Viral! Fakta Mengejutkan Sebelum Menikah, Salam Jatah Mantan

Olret – Salah satu hastag di twitter yang menghebohkan adalah jatah mantan. Bagaimana tidak, pernikahan yang seharusnya sakral dan hati yang sudah memilih pendamping hidup. Diam-diam dan merasa sangat bodoh karena ternyata dia mendapatkan perlakuan yang tak adil.

Jatah mantan itu sendiri semacam perpisahan terakhir dengan mantannya dan sampai melakukan hubungan badan.

Awalnya, akun twitter @briankhrisna mengungkapkan wawancara dengan berbagai sumber untuk menulis sebuah buku. Dan tak disangka, twitannya langsung mendapatkan sambutan hangat dari penguna twiiter.

Awalnya dia menuliskan cuitan

"Setelah mewawancara beberapa pihak, ternyata banyak juga ya kejadian “jatah mantan” beberapa hari sebelum pernikahan.

Dan di atas setengahnya, pada keluar di dalem. Kaya.. investasi jangka panjang jatuhnya tapi ga tau investor aslinya yang mana?

Tak disangka, sampai artikel ini diterbitkan sudah 7,4 ribu kali di retwite dan mendapatkan suka lebih dari 36,8 ribu kali.

Beragam tanggapan pun dilontarkan oleh warga net. Mulai dari yang mengisahkan pengalaman sampai dengan ada yang mempertanyakan juga, apa pentingnya isi twit ini.

Ha? Ada orang kepikiran kek gini? Lo kalau mau menikah, ya fokus sama pasangan lo sekarang ini lah. Ngapain jg mantan lo jatahin, kenapa lo gak nikah sama mantan lo aja. Kalau blm selesai dgn bayang2 masa lalu, jgn coba2 buat jalin hubungan dulu deh, kasian pasangan lo sekarang. Ungkap @strabhimayu

@Marlboroicebur5, Bikin akun cuman buat cerita. Soalnya kejadian sama diri sendiri ahahaha... gw nikah sama istri gw dengan keadaan dia masih stuck sama "fwb" annya. Padahal kita udah pacaran selama 5 thn dan mutusin buat nikah secara mufakat

Masih banyak sebenarnya tanggapan dan pengalaman dari warga net. Memang benar adanya, bahwa banyak hubungan yang lebih mementingkan percintaan dibandingkan dengan cinta suci sendiri.

Coba bayangkan, jika kamu diperlakukan seperti itu? Jika memang kamu sudah memutuskan untuk menikahi orang yang menjaga dan menerimamu. Setidaknya jangan kecewakan dia dengan perbuatanmu dengan dalih apapun. (Idris Hasibuan)