Keren! Dihina Calon Mertua, Gadis Ini Membalas dengan Cara Terbaik!
- Tangkapan Layar TikTok @deftatita
Orlet - Pada umumnya orang tua pasti menginginkan pasangan hidup terbaik untuk anak mereka. Supaya kelak anak tidak disia-siakan pasangan, pernikahannya bisa langgeng hingga maut memisahkan, membangun rumah tangga bahagia.
Namun, ada saja orang tua terlalu selektif mengenai kriteria menantu idaman. Misalnya saja harus yang punya pangkat, berpendidikan tinggi, pekerjaan layak, gajinya tinggi, keluarga terpandang dan masih banyak lagi. Hingga tak jarang jalinan asmara sang anak berakhir tidak mendapatkan restu orang tua hanya karena masalah ketidaksetaraan dalam segi ekonomi antara kedua keluarga. Dianggap tidak selevel.
Persis kisah yang dibagikan pengguna TikTok @deftatita tepatnya kejadian tempo dulu yang sudah berlalu empat tahun lebih, namun sakit hatinya masih terasa jika diingat. Sesuai tulisnya di caption video yang akun tersebut posting.
Dia menunjukkan foto pertama berpakaian seragam kerja karyawan salah satu toko retail terbesar di Indonesia yaitu Indomaret dengan keterangan sebagai berikut.
"Anak saya kuliah di PTS. Mana pantes sama kamu. Kamu cuma karyawan toko. Kalian gak setara."
Kalimat di atas tampaknya merupakan ucapan dari ibu kekasihnya dahulu. Dilanjut pada slide berikutnya, perempuan yang bernama lengkap Dewi Fitri Titasari tersebut menunjukkan bahwa ia berhasil lulus pada tanggal 23 Juni 2023 sebagai wisudawan cumlaude dan terbaik Universitas Diponegoro, S1 jurusan sastra Indonesia.
Banyak warganet mengaku salut dan ikutan bangga atas pencapaian gadis tersebut. Terpantau beberapa komentar dilayangkan netizen.
"Langsung di ulti, mana mbaknya lulusan Undip. Congratulation mbak," tulis netter.
"Cumlaude sastra Indonesia aja itu keren banget apalagi di PTN big 10," lanjut yang lain.
"Ya emang ngak selevel kak tinggian kamu jauh," komentar lainnya.
"Keren kak, bener banget pernah baca juga jangan pernah mandang rendah orang lain karen kita gak tau kedepannya dia akan seperti apa," kata netizen.
"Makanya saya selalu nasehatin ke anak. Tetap bersikap baik dengan teman-teman yang tidak kuliah. Nasib tidak ada yang tahu. Roda selalu berputar. Jaga silaturahmi dengan siapa saja," cecar lainnya.
"Aku ga direstui gara-gara orang kampung dan hidup ngontrak di rantau," curhat warganet.
"Bagus, pembuktian yang luar biasa mbak, semangat," puji netizen.
"Jangan sampai rasa sakit dan kecewamu menetap di hatimu kak, supaya tidak rugi. Bismillah semog jodohmu terbaik dari yang terbaik, Amin," doa netter.
Keren ya, pelajaran berharga menjadikan sakit hati sebagai motivasi untuk melesat jauh lebih tinggi. Semoga mbaknya sudah mengikhlaskan apa yang terjadi di masa lalu. Masa depannya lebih cerah dari yang sekarang. Apakah kalian memiliki pengalaman yang sama?