Mengenal Chat GPT Yang Kian Merebak
- https://www.arfadia.com/
Olret –Open AI menghadirkan potensi baru dalam penggunaan chatbot di berbagai sektor. Dengan mode suara, chatbot diharapkan dapat digunakan dalam industri pelayanan pelanggan atau pendidikan, memperluas jangkauan penerapannya.
Peluncuran ChatGPT ini bagian dari ekspansi OpenAI untuk meningkatkan aksesibilitas. Perusahaan menargetkan para pengguna agar lebih fleksibel dalam berbagai situasi.
Apa itu Chat GPT?
Chat GPT (Generative Pre-training Transformer) adalah kecerdasan buatan yang cara kerjanya memakai format percakapan. Teknis sederhananya adalah seperti kita bertanya dengan guru di kelas, tetapi di Chat GPT kamu bertanya kepada AI dan secara otomatis memperoleh jawaban dalam waktu singkat.
Tenang saja, Chat GPT tidak akan membalasmu. Namun, Chat GPT secara otomatis akan men-generate jawaban dari pertanyaan kamu sesuai dengan database yang dimiliki.
Chat GPT merupakan produk dari perusahaan AI non profit bernama Open AI yang didirikan pada tahun 2015. Open AI diinisiasi oleh Elon Musk dan sejumlah tokoh terkenal di Silicon Valley, San Francisco, California seperti Reid Hoffman dan Sam Altman. Produk semacam chatbot diklaim bisa melakukan berbagai macam tugas dalam waktu singkat.
Tugas-tugas yang ditanyakan kepada Chat GPT umumnya seputar pekerjaan (misalnya membuat rumus excel, kode-kode coding, adan lainnya), pendidikan (membuat soal matematika dan jawabannya, membuat makalah/paper, dan lainnya) dan juga hal-hal yang receh (misalnya membuat jokes).
Manfaat Chat GPT
1. Penyedia Informasi
Fungsi utama dari Chat GPT adalah pemberi informasi. Yaps, dengan mengajukan pertanyaan tentang topik yang diinginkan menggunakan kata-kata kunci yang kemudian akan menjadi “prompts” atau perintah. Sayangnya, untuk saat ini, Chat GPT hanya mampu merekam informasi hingga maksimal tahun 2021, sehingga kamu belum bisa memperoleh informasi terbaru selain di kurun waktu tersebut.
2. Pemberi Saran
Selain memberikan informasi, Chat GPT juga mampu menjadi tempat pemberi saran yang baik. Yaps, sederhananya jika kamu ingin pergi dan bingung ingin memakai outfit apa, Chat GPT bisa memberikan saran tentang outfit tertentu, tempat makan yang disesuaikan dengan keinginanmu (murah, lokasi, tema), sampai rekomendasi film terbaru.
3. Meningkatkan produktivitas
Tugas-tugas kamu dapat diselesaikan dengan cepat dengan Chat GPT. Hal ini akan mendorong kamu menjadi lebih produktif. Beberapa tugasmu dapat lebih mudah selesai dengan dibantu Chat GPT. Namun, perlu diingat, kelemahan Chat GPT ada di keakuratan datanya. Sehingga, kamu harus memeriksa kembali jawaban yang diberikan.
Banyak pengguna menyambut baik fitur ini, tetapi sebagian lainnya masih menunggu regulasi yang lebih ketat. Mereka ingin memastikan bahwa fitur baru ini tidak melanggar hak privasi mereka.
Meski demikian, kekhawatiran privasi tetap menjadi tantangan yang dihadapi OpenAI. Selain itu, OpenAI berkomitmen untuk meningkatkan transparansi dalam penggunaan data. Perusahaan juga berjanji akan terus memperbarui kebijakan privasinya seiring perkembangan teknologi.