2 Siswi MTs Ciptakan Alat Pendeteksi Gas Metana Berbasis Internet of Things (IoT)

Detektor Kebocoran Gas karya siswa Madrasah Sawahlunto
Sumber :
  • Dok. Istimewa

Olret – Penemuan baru di bidang teknologi telah dilakukan oleh dua siswa Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 2 Kota Sawahlunto, Sumatera Barat. Bebrina Latif Azzahra (14) dan Raisya Qurrata Aini (14) telah menciptakan alat pendeteksi gas metana berbasis Internet of Things (IoT).

Jadwal Liga Champions Eropa Jelang Pilkada Serentak di Indonesia November 2024

Karya kedua pelajar ini menjadi salah satu finalis di ajang Madrasah Young Researcher Supercamp (MYRES) 2023 yang digelar di Kendari, Sulawesi Tenggara pada 2-7 September 2023.

Ide ini bermula dari kasus ledakan di dalam area tambang Sawahlunto, Sumatera Barat, yang masih sering terjadi. Di mana Gas metana bisa ditemukan di area tambang dan sering menyebabkan ledakan apabila terpicu percikan api.

4 Pemain MU Diminta Dikeluarkan Dari skuad Utama

IoT merupakan alat rakitan berbentuk kotak persegi 15x10x5 cm (seukuran receiver antena). Di dalamnya ditanam rangkaian sirkuit dengan mesin utama Enhanced Smart Power (ESP) 8266.

Menurut Bebrina Latif Azzahra, ini berfungsi sebagai otak yang dapat menganalisa reseptor.

Amorim Mengkritik Anak Asuhnya, Berbicara Terus Terang Tentang Perbedaan di Sporting

Kemudian ada sensor di sisi lain yang ditempatkan di titik-titik rawan yang dideteksi. Dimana sensor yang dipakai adalah MQ2, alat seukuran tutup botol yang didukung IC circuit, yang berfungsi untuk membaca parameter gas.

"Alat ini dapat mengenali gas-gas yang mudah terbakar dengan sensitivitas yang dapat diatur," siswi yang akrab disapa Zahra ini.

Halaman Selanjutnya
img_title