2 Siswi MTs Ciptakan Alat Pendeteksi Gas Metana Berbasis Internet of Things (IoT)

Detektor Kebocoran Gas karya siswa Madrasah Sawahlunto
Sumber :
  • Dok. Istimewa

Sensor MQ2 ini disandingkan dengan sensor DHT-11, untuk mendeteksi suhu dan kelembaban. Nilai kelembaban relatif akan terukur dalam bentuk prosentase (20%-90%) dan sementara suhu akan diukur dalam satuan derajat Celcius.

Prediksi Sturm Graz vs Girona: Kekalahan Beruntun Panjang?

Namun, antara sensor dan penerima tidak dihubungkan dengan kabel karena alat ini menggunakan sinyal internet. Sementara itu, IoT bisa bekerja dengan baik di kedalaman 800 meter di terowongan sepanjang 6 kilometer.

“Tapi alat canggih ini baru percobaan aja dan belum pernah diproduksi. Alatnya harus dibeli di Jakarta tapi untuk harganya lumayan murah. Kalau dirakit dari nol, biayanya gak sampai Rp500 ribu,” tutupnya.

Laga MU vs Ipswich Town Mengalami Perubahan Besar di VAR