Choi Sung Bong Meninggal Dunia Pada Usia 33 Tahun, Diduga Bunuh Diri
Korea, Olret – Menurut Kepolisian Seoul, seperti dilansir beberapa media Korea, Choi Sung Bong ditemukan di rumahnya di Seoul pada 20 Juni setelah ia mengunggah pesan 'perpisahan' di saluran YouTube.
Itu mungkin telah dijadwalkan sebelum dia mengambil keputusan, seperti yang dispekulasikan oleh polisi. Melihat sifat surat dan situasi yang dikemukakan di depan mereka, mereka menduga itu adalah bunuh diri, meski belum dilakukan otopsi.
Kontroversi
Choi Sung Bong
Choi Sung Bong memulai debutnya pada tahun 2011 dengan menjadi runner up di Korea's Got Talent tvN. Pada 2014, dia merilis album Slow Boy, dan terus tampil. Dia mengaku telah didiagnosis menderita kanker kolorektal, kanker tiroid, dan kanker prostat setelah mendapatkan julukan 'Paul Potts dari Korea.'
Kontroversi meletus ketika menjadi jelas bahwa semuanya bohong. Pada saat itu, Choi Sung Bong dengan keras menyangkal kecurigaan terkait dan melakukan upaya yang signifikan, seperti mengungkapkan diagnosisnya, tetapi semua ini ternyata juga dipalsukan. Selain itu, ia menjadi sasaran tuduhan dan kritik bahwa ia menyia-nyiakan satu miliar won yang ia terima dari crowdfunding untuk biaya hiburan.
Tanggapannya
Setelah melihat semua tuduhan didukung dengan bukti, dia keluar dan meminta maaf atas kesalahannya. Dia pergi bekerja di restoran setelah dikucilkan oleh industri. Sebelum meninggal, ia mengirim pesan ke pelanggannya di saluran YouTube-nya.
Dia berkata bahwa dia menulis untuk terakhir kalinya dalam hidupnya untuk para penggemarnya. Dia pergi untuk mengatakan bahwa jika mereka bisa melihatnya, dia sudah mati.
Dia meminta maaf sebesar-besarnya atas kesalahannya dan meyakinkan bahwa semua uang yang diberikan kepadanya selama dua tahun terakhir akan dikembalikan dan dia mengakhiri surat yang tidak menyenangkan itu dengan mengatakan bahwa dia perlu membayar dosa-dosanya dengan nyawanya, memicu banyak penggemar dan berharap dia tidak mengambil langkah drastis tetapi tidak berhasil.
Pemberitaan berikut ini tidak untuk menginspirasi dan diimbau anda tak menirunya. Jika anda merasakan gejala depresi, permasalahan psikologi yang berujung pemikiran untuk melakukan bunuh diri segera konsultasikan ke pihak-pihak yang dapat membantu anda seperti psikolog, psikiater atau klinik kesehatan mental.
