6 Cara Alami Menurunkan Kadar Kolesterol, Mudah dan Nikmat!
Diet kaya lemak tak jenuh tunggal memiliki dampak positif pada kadar kolesterol. Lemak tak jenuh tunggal menjaga kolesterol darah dengan menurunkan kolesterol LDL.
Ini juga menghasilkan penurunan risiko penyakit jantung dan stroke jantung. Diet kaya lemak tak jenuh tunggal menggantikan lemak jenuh dalam tubuh, yang menyebabkan penurunan 6% hingga 10% dalam LDL dan kadar kolesterol total.
Menurut penelitian, diet rendah lemak menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh. Namun, itu menurunkan kolesterol HDL dan meningkatkan trigliserida, yang dapat berdampak negatif pada tubuh.
Sebaliknya, penelitian lain menunjukkan bahwa diet kaya lemak tak jenuh tunggal memiliki efek menguntungkan pada tubuh. Ini menurunkan kolesterol LDL dan meningkatkan kadar kolesterol HDL. Karena itu, konsultasikan dengan ahli yang membuat modifikasi diet apa pun.
Oksidasi kolesterol dapat bereaksi dengan radikal bebas di dalam tubuh, mengakibatkan arteri tersumbat. Lemak tak jenuh tunggal terbukti mengurangi oksidasi kolesterol, mencegah risiko serangan jantung dan stroke. Anda dapat memasukkan minyak zaitun, kacang-kacangan yang kaya akan lemak tak jenuh, minyak canola, alpukat, zaitun, dan selai kacang untuk memberi tubuh jumlah lemak tak jenuh tunggal yang dibutuhkan.
Karbohidrat dapat meningkatkan trigliserida dan menurunkan kolesterol HDL. Sementara itu, lemak tak jenuh tunggal mengubah lipoprotein, meningkatkan kolesterol HDL dan menurunkan trigliserida.
2. Diet Kaya Omega-3
Diet kaya omega-3 berdampak positif pada kadar kolesterol dalam tubuh. Itu karena omega-3 membantu mengembangkan sel dan menjaga kesehatan sel. Ini juga menurunkan kolesterol LDL dan trigliserida dalam tubuh. Akibatnya, mengurangi risiko penyakit jantung koroner dan stroke jantung.
Diet kaya omega-3 membantu menjaga kadar kolesterol sehat dan meningkatkan kadar kolesterol HDL. Oleh karena itu, mengurangi risiko penyakit kardiovaskular seperti serangan jantung. Selain itu, menurut sebuah penelitian, mengonsumsi ikan yang kaya asam lemak omega-3 dua kali seminggu dapat menurunkan kadar trigliserida secara signifikan.
Sesuai penelitian lain dari 4220 orang dewasa, perubahan diet dengan mengganti 5% kalori dari karbohidrat dengan lemak tak jenuh ganda menunjukkan hasil yang sangat baik. Penggantian kalori dari karbohidrat menjadi lemak tak jenuh ganda ini mengakibatkan penurunan kadar glukosa darah dan insulin. Ini akhirnya mengurangi risiko diabetes tipe 2.
Ikan seperti tuna, salmon, mackerel, herring, kerang, dan udang adalah sumber omega-3 yang sangat baik. Akibatnya, mereka dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung dan menurunkan kadar kolesterol.
3. Penurunan Berat Badan
Obesitas dapat menyebabkan kadar kolesterol tinggi, sehingga meningkatkan risiko penyakit koroner. Misalnya, menambah setiap 10 pon kelebihan lemak menghasilkan sekitar 10mg kelebihan kolesterol per hari.
Oleh karena itu, menurunkan berat badan dapat membantu menurunkan kadar kolesterol. Selain itu, sebuah penelitian menunjukkan bahwa orang yang kehilangan 5-10% dari berat badan mereka melihat penurunan yang cukup besar dalam kadar kolesterol dan trigliserida.
Penurunan berat badan dapat memberikan manfaat besar dalam mengendalikan kolesterol. Ini juga dapat membantu meningkatkan kolesterol HDL sekaligus menurunkan kolesterol LDL.
Mengurangi asupan kalori, mengonsumsi lebih banyak serat, dan mengurangi asupan harian lemak jenuh dapat mengurangi penurunan berat badan sambil mempertahankan kadar kolesterol.
4. Batasi Merokok
Merokok sigaret dapat menyebabkan penyakit koroner yang berbahaya karena mengganggu penanganan kolesterol oleh tubuh. Sel-sel kekebalan pada perokok tidak dapat mengembalikan kolesterol ke hati menggunakan darah dari dinding pembuluh darah. Sel-sel ini disebut sel kekebalan disfungsional, yang mengakibatkan arteri tersumbat.
Akrolein adalah senyawa kimia berbahaya yang ada dalam rokok. Pada penyerapan dalam aliran darah melalui paru-paru, dapat mengurangi transportasi kolesterol HDL dalam tubuh. Itu akhirnya meningkatkan kolesterol LDL, yang mengarah ke risiko penyakit jantung koroner.
5. Kurangi Konsumsi Alkohol
Alkohol dan kolesterol tidak memiliki hubungan langsung satu sama lain. Namun, konsumsi alkohol yang berlebihan dapat menyebabkan kerusakan parah pada hati dan menurunkan kadar kolesterol HDL. Ini juga dapat meningkatkan risiko pembekuan darah, stroke jantung, dan gagal jantung.
Jenis alkohol tertentu memiliki dampak berbeda pada kadar kolesterol. Misalnya, bir meningkatkan kadar kolesterol LDL dan trigliserida. Minuman keras seperti rum dan vodka juga meningkatkan kadar trigliserida.
Selain itu, kandungan kalori berlebih di dalamnya juga memicu risiko penyakit jantung. Oleh karena itu, sebaiknya hindari konsumsi alkohol. Namun, meskipun Anda mengonsumsi alkohol, sebaiknya batasi konsumsinya karena kadar kolesterol meningkat seiring dengan meningkatnya konsumsi alkohol.