Part 2 - Makanan Terbaik untuk Sakit Perut yang Dapat Meredakan Gejalanya
- U-Repot
Olret – Gaya hidup dan kebiasaan diet penting karena memainkan peran utama dalam kesehatan pencernaan. Pilihan gaya hidup yang buruk dan pola makan yang tidak seimbang dapat menyebabkan penyakit gastroesophageal reflux dan sering menyebabkan sakit perut.
Dari makan makanan busuk dan kurang tidur hingga merokok — semuanya adalah faktor yang dapat menyebabkan gangguan pencernaan atau dispepsia. Seringkali, gejala dari masalah pencernaan ini dapat muncul sebagai sembelit, sensasi muntah, mulas, kembung, sakit perut, diare, dan lainnya.
Tapi untungnya, memasukkan makanan tertentu ke dalam diet dapat membantu mengatasi masalah pencernaan ini. Sebelumnya, kita sudah mengulasnya dalam artikel dengan judul "25 Makanan Terbaik untuk Sakit Perut yang Dapat Meredakan Gejalanya" yang bisa kamu baca disini.
9. Jintan
Meskipun banyak digunakan untuk tujuan penyedap masakan, jintan kini telah menjadi obat yang efektif untuk gejala sakit perut. Studi menyatakan bahwa ia memiliki sifat anti-inflamasi dan antimikroba yang dapat bermanfaat bagi sistem pencernaan.
Menurut penelitian, ekstrak jintan mungkin berdampak positif pada gejala sindrom iritasi usus besar. Oleh karena itu, mengkonsumsi jinten dapat mengurangi sakit perut, dan kembung, meningkatkan konsistensi tinja dan juga frekuensi buang air besar. Ini mengarah pada kesehatan usus yang baik dan sistem pencernaan yang sehat di tubuh.
Catatan: Jinten dapat membantu mengobati sakit perut dan kembung, serta memperbaiki konsistensi feses. Efeknya pada pengobatan diare masih dipelajari.
10. Ubi Jalar
Jika kamu berpikir tentang apa yang akan membantu mengatasi sakit perut, inilah petunjuknya. Penelitian menyatakan bahwa ubi jalar mengandung serat makanan tinggi yang dapat meningkatkan pergerakan usus dan meningkatkan penyerapan nutrisi.
Catatan: Ubi jalar mengandung serat makanan yang tinggi, sehingga dapat menyebabkan diare jika dikonsumsi berlebihan. Namun, serat yang sama dapat meningkatkan pergerakan usus dan bermanfaat bagi sistem pencernaan melalui peningkatan penyerapan nutrisi. Jadi, mungkin dimakan dengan hati-hati.
11. Biji Adas
Dianggap sebagai salah satu makanan paling efektif dan terbaik untuk sakit perut, biji adas adalah obat herbal umum yang digunakan untuk berbagai keperluan. Menurut penelitian, minyak atsiri yang berasal dari biji adas memiliki sifat antioksidan dan antimikroba yang mungkin bermanfaat bagi sistem pencernaan.
Selanjutnya, bumbu ini memiliki senyawa kimia seperti monoterpen dan fenilpropanoid yang dapat mengobati gangguan pencernaan seperti kembung dan dispepsia. Kamu dapat memasukkan biji adas ke dalam salad, sandwich, semur, smoothie, makanan penutup, dan lainnya.
Catatan: Biji adas memiliki efek positif untuk mengobati kembung. Kamu juga bisa merebus biji adas dalam air dan meminumnya sebagai pengobatan diare pada hari pertama.
12. Jahe
Jahe telah umum digunakan di seluruh dunia dalam masakan dan juga untuk masalah kesehatan. Studi menunjukkan bahwa akar jahe telah digunakan selama ribuan tahun sebagai obat herbal untuk mengobati pilek, radang, batuk, mual, dan gangguan pencernaan.
Jahe memiliki sifat antioksidan dan anti-inflamasi yang dapat membantu kesehatan usus dan tubuh. Penelitian tersebut juga menyatakan bahwa jahe mungkin memiliki efek positif pada enzim karena dapat membantu memecah lemak dan protein dalam sistem pencernaan. Oleh karena itu, jahe dianggap sebagai obat yang efektif untuk mengobati sakit perut.
Catatan: Jahe mungkin efektif menyembuhkan muntah, mual, kejang perut, gas, dan diare. Anda bisa memarutnya dan memasukkannya ke dalam secangkir teh.
13. Ikan
Ikan kaya akan asam lemak omega-3, vitamin D, yodium, taurin, selenium, karnitin, dan protein. Nutrisi ini bermanfaat untuk kesehatan secara keseluruhan karena sifat antioksidan dan anti-inflamasinya yang berkontribusi pada peningkatan pergerakan usus dan pencernaan.
Selain itu, asam lemak omega-3 pada ikan dapat mengurangi gejala penyakit radang usus dengan mengurangi stres oksidatif yang disebabkan oleh biomolekul proinflamasi. Untuk mendapatkan asam lemak omega-3 dalam jumlah tinggi, kamu dapat memasukkan ikan seperti cod, herring, salmon liar, tuna, dan ikan mas ke dalam makanan.
Catatan: Karena ikan adalah daging tanpa lemak dan mudah dicerna, ikan dalam jumlah kecil dapat dikonsumsi tanpa memperparah sistem pencernaan selama sakit perut.
14. Alpukat
Apa makanan sarapan terbaik untuk sakit perut? Alpukat! Mereka kaya akan asam lemak tak jenuh tunggal, serat makanan, dan nutrisi penting lainnya.
Mengkonsumsi alpukat untuk sarapan pagi dapat menenangkan perut yang meradang dan mengubah mikroorganisme di usus Anda. Ini dapat mengobati masalah pencernaan seperti kolitis, biliousness, dan autointoxication.
Catatan: Bukti anekdot menyatakan bahwa makan terlalu banyak alpukat dapat menyebabkan diare karena memiliki kandungan lemak dan serat yang tinggi. Oleh karena itu, konsumsilah dalam jumlah sedang dan hindari jika kamu sedang buang air besar.
15. Apel
Apel adalah buah yang banyak dikonsumsi dan memiliki vitamin dan mineral penting. Mereka memiliki senyawa kimia seperti fitokimia yang meliputi katekin, quercetin, asam klorogenat, dan phloridzin.
Unsur-unsur ini memberikan sifat antioksidan pada apel yang dapat mengurangi kerusakan oksidatif pada sistem pencernaan. Selanjutnya, penelitian menunjukkan bahwa pektin dalam apel dapat mendorong pertumbuhan bakteri usus yang baik yang menghasilkan pencernaan yang lebih baik.
Catatan: Apel dapat meredakan sembelit dan juga mengobati diare.
16. Mentimun
Mentimun telah digunakan untuk tujuan pengobatan di India sejak zaman kuno. Mentimun memiliki kandungan air yang tinggi dan rendah kalori. Mereka memiliki sifat antioksidan dan antidiabetes yang dapat bermanfaat bagi tubuh dan kesehatan secara keseluruhan.
Studi menyatakan bahwa mentimun memiliki tindakan pembersihan yang dapat menghilangkan racun kimia dari tubuh. Biji sayuran ini memiliki efek mendinginkan dan mencegah sembelit.
Catatan: Menurut bukti anekdotal, mentimun dapat mengatur keseimbangan cairan dalam tubuh Anda dan karenanya membantu mengatasi sembelit dan diare. Namun, makan mentimun secara berlebihan dapat menyebabkan gangguan pencernaan, terutama pada mereka yang memiliki masalah pencernaan. Oleh karena itu, harus dikonsumsi dengan hati-hati.
Informasi yang terkandung dalam artikel ini hanya untuk tujuan pendidikan dan informasi dan tidak dimaksudkan sebagai nasihat kesehatan atau medis. Selalu konsultasikan dengan dokter atau penyedia layanan kesehatan lain yang memenuhi syarat mengenai pertanyaan apa pun yang mungkin kamu miliki tentang kondisi medis atau tujuan kesehatan.