Apa Itu Milia dan Apa Penyebab Milia di Bawah Mata?

Penyebab Milia di Bawah Mata
Sumber :
  • shutterstock

OlretMilia adalah benjolan putih kecil yang sering muncul di bawah mata dan mungkin terlihat cukup mengganggu. Meskipun tidak berbahaya, banyak orang mencari tips tentang cara menghilangkan milia di bawah mata.

Ayu Fauziyyah Adhimah Pendiri Platform Gizipedia Indonesia dari Sleman Yogyakarta

Jika kamu lebih memilih metode alami daripada intervensi medis, beberapa pengobatan rumahan yang bermanfaat dapat membantu mengatasi milia di bawah mata. Mulai dari penggunaan madu hingga produk Alpha Hydroxy Acid (AHA) yang membantu mengangkat kulit mati dengan lembut.

Jika kamu tidak begitu yakin dengan pengobatan rumahan, ada beberapa cara ahli kesehatan dapat membantu menghilangkan milia di sekitar mata; ekstraksi manual dan pengelupasan kimia adalah beberapa perawatan medis.

Pada artikel ini, kami akan mengeksplorasi berbagai pendekatan alami untuk mengatasi milia, memberi kamu pilihan yang aman dan mudah diakses untuk mengatasi masalah kulit yang umum ini.

24 Oktober Peringati Hari Dokter Nasional

Obat ini menggunakan bahan-bahan sederhana yang mudah didapat. Sama seperti itu, ada juga cara menghindari milia di sekitar mata dengan mengikuti beberapa aturan dasar. Baca terus untuk mengetahui lebih lanjut.

Apa itu Milia?

Milia

Photo :
  • freepik.com
Sosok Theresia Dwiaudina Sari Putri, Belajar Kesehatan Mahal, Bekerja Digaji Seikhlasnya

Benjolan putih kecil di bawah mata yang biasanya muncul di mana saja di wajah, seperti hidung atau pipi, dikenal sebagai milia. Ini sering terlihat seperti kista kecil atau komedo putih, tetapi tidak disebabkan oleh pori-pori yang tersumbat atau kelenjar minyak seperti jerawat tradisional.

Ini adalah kista berisi keratin kecil yang terbentuk saat sel kulit mati terperangkap di bawah permukaan kulit. Milia umumnya ditemukan pada bayi baru lahir dan bayi, sering disebut sebagai "jerawat bayi", tetapi juga dapat terjadi pada orang dari segala usia.

Milia dipercaya berhubungan dengan sel kulit mati, kerusakan kulit, atau penggunaan produk perawatan kulit tertentu dan tidak menular.

Sementara milia umumnya tidak berbahaya dan tidak menyakitkan, beberapa orang mungkin menganggapnya tidak menarik secara kosmetik. Mereka biasanya didiagnosis berdasarkan penampilan khas mereka.

Dalam kebanyakan kasus, tidak diperlukan pengobatan, dan milia akan hilang dengan sendirinya seiring waktu. Namun jika diinginkan, dokter kulit dapat menghilangkan milia dengan berbagai cara, seperti ekstraksi, pengelupasan kimiawi, atau mikrodermabrasi.

Apa Penyebab Milia di Bawah Mata?

Penyebab Milia di Bawah Mata

Photo :
  • shutterstock

Penyebab pasti dari Milia belum dipahami. Namun, ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan milia di bawah mata, sesuai penelitian. Meskipun milia dapat terjadi di bagian tubuh mana saja, milia sering ditemukan di bawah mata karena kulit yang lebih tipis dan lebih halus di area tersebut.

Salah satu penyebab utamanya adalah penumpukan keratin, protein yang ditemukan di lapisan luar kulit. Ketika keratin terperangkap di bawah permukaan kulit, dapat membentuk kista kecil yang menyebabkan milia.

Penyebab umum lain dari milia adalah penggunaan produk perawatan kulit yang berat, seperti krim atau minyak yang kaya, di sekitar area mata. Produk-produk ini dapat menyumbat pori-pori dan mencegah pelepasan sel kulit mati secara alami, yang menyebabkan pembentukan milia.

Demikian pula, menggunakan kosmetik yang membuat kulit Anda berminyak atau tidak menghapus riasan dengan benar dapat berkontribusi pada perkembangan milia.

Dalam beberapa kasus, milia dapat dikaitkan dengan kondisi kulit tertentu atau kondisi medis yang mendasarinya. Misalnya, individu dengan riwayat kerusakan kulit, seperti luka bakar atau kerusakan akibat sinar matahari, mungkin lebih rentan terkena milia.

Selain itu, kelainan genetik atau penyakit kulit tertentu, seperti porfiria atau epidermolisis bulosa, dapat dikaitkan dengan pembentukan milia.

Referensi :

1. Milia - StatPearls - NCBI Bookshelf

https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK560481/ 

2. Milia may originate from the outermost layers of the hair bulge of the outer root sheath: A case report 

https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5228532/ 

3. Porphyria cutanea tarda presenting as milia and blisters - PMC 

https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5962394/ 

Informasi yang terkandung dalam artikel ini hanya untuk tujuan pendidikan dan informasi dan tidak dimaksudkan sebagai nasihat kesehatan atau medis. Selalu konsultasikan dengan dokter atau penyedia layanan kesehatan lain yang memenuhi syarat mengenai pertanyaan apa pun yang mungkin kamu miliki tentang kondisi medis atau tujuan kesehatan.