ASI bukan Pengganti Imunisasi, Ini Pentingnya Imunisasi Menurut IDAI
- https://www.istockphoto.com/
Ditambahkan lebih lanjut oleh beliau, Imunisasi juga penting diberikan kepada anak-anak dengan penyakit kronis atau kelainan bawaan seperti Asma, Alergi, Thalasemia, Kelainan Jantung, Kelainan Ginjal, Palsy Cerebral, Sindrom Down, Gangguan Penglihatan dan Pendengaran, Autis, ADHD, HIV dan lain-lain.
Anak-anak dengan penyakit kronis dan penyakit bawaan juga harus dilengkapi imunisasinya sebab imunisasi untuk mereka terbukti aman dan mereka juga mudah tertular 17 penyakit berbahaya tersebut dan berdasarkan konveksi hak anak dan undang-undang perlindungan anak, mereka juga berhak mendapatkan perlindungan dari sakit berat .
Tetapi khusus untuk anak yang kekebalannya rendah karena penyakitnya misalnya pederita semua jenis kanker, HIV, AIDS atau penyakit-penyakit lainnya yang sedang dalam terapi yang menurunkan sistem kekebalan tubuh anak imunisasinya harus ditunda sampai diizinkan oleh dokter yang memberikan terapi.
Salah satu langkah besar yang dilakukan pemerintah untuk memastikan anak berkembang dengan optimal adalah dengan pemberian imunisasi lengkap yang terdiri dari 10 jenis imunisasi. Namun itu saja tidak cukup.
Dilansir dari laman instagram Kemenkes RI, tahun ini pemerintah menambah 4 jenis vaksin untuk masuk dalam program imunisasi rutin.
Sesuatu hal yang harus di syukuri, sebab saat ini pemerintah terutaman Kemenkes RI sudah banyak memfasilitasi vaksin tambahan yang dimasukkan dalam program imunisasi rutin sehingga dapat diberikan kepada anak-anak Indonesia secara luas dan gratis.
Dalam rangka mendukung pertumbuhan dan perlindungi anak-anak Indonesia, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) meluncurkan jadwal vaksin anak rekomendasi IDAI 2023. Pemberian imunisasi secara lengkap sangat berguna untuk melindungi anak dari berbagai penyakit , virus dan bakteri jahat.