Bertemu Dengan Dewi, Pendaki Wanita Serba Pucat di Gunung Arjuno

Gunung Arjuno
Sumber :
  • Youtube

Berjalan santai, waktu itu jalannya masih lumayan landai dan dikelilingi pohon pinus. Di pohon pinus itu tiba-tiba aku merasa cemas, aku seperti merasakan ada hawa negatif di sekitar situ, dalam hatiku, “ah mungkin ini hanya perasa’anku aja gara-gara aku baca artikel semalam”.

Cara Membuat Rawon yang Lezat dan Gurih

Aku terus berjalan dan berdekatan dengan Maya hingga sampailah kami di Pos 1, disitu terdapat sebuah Pondok dan semacam bangunan yang berbentuk naga. Kami pun istirahat sebentar di situ karena waktu itu aku merasa sedikit kelelahan.

Lalu dari bawah aku melihat ada 1 orang pendaki wanita yang sedang naik, wanita itu mengenakan kemeja hitam putih dan memakai ransel berwarna hijau pupus.

Pengalaman Pendakian Gunung Prau Via Batak Banteng dan Dieng, Mana yang Lebih Bersahabat?

Ketika wanita itu berjalan melewati pos 1 wanita itu sempat tersenyum kepadaku, seakan dia sedang menyapaku dan akupun membalasnya dengan senyum, tapi anehnya teman-temanku tidak ada yang merespon, bahkan melihatpun tidak, mereka malah asyik mengobrol satu sama lain.

Kemudian Fajar mengajak untuk segera melanjutkan perjalanan karena mengingat waktu sudah semakin sore. Ketika kami mulai beranjak berdiri aku bilang pada teman-temanku.

Keindahan Gunung Sindoro, Dari Lautan Awan Hingga Lanscape Merapi dan Merbabu

"Ayo kita susul satu orang tadi sekalian kita ajak bareng berjalan".

Mendengar perkata’anku itu teman-temanku terlihat heran, kemudian Maya bertanya padaku,

"Orang yang mana mbak Nia?"

"Mbak mbaknya yang tadi naik sendirian", jawabku sambil menunjuk kearah jalur pendakian.

"Loh, memangnya tadi ada orang toh?", tanya Maya kepadaku.

Halaman Selanjutnya
img_title