Cerita Perjalanan Mendaki di Malam Hari ke Gunung Prau Via Dieng, Sepi Gak Ada Orang

Gunung Prau Via Dieng
Sumber :
  • Idris Hasibuan

Olret – Ah, katanya mendaki Gunung Prau via Dieng adalah salah satu yang paling mudah di daki karena banyak bonus dan track yang tidak terlalu menanjak. Selain itu, katanya jalurnya hanya memutar dan tidak terlalu jauh. Lalu bagaimana faktanya?

HONOR 200: Teknologi Puncak di Segmen Kelas Menengah, Melampaui Ekspektasi

Berdasarkan pengalaman pendakian dari Olret Liburan yang mengunjungi Gunung Prau Via Dieng pada tanggal 20-21 Juli 2024. Sebelumnya, cerita perjalanan dari Magelang menuju Gunung Prau Via Dieng sudah saya ulas di artikel Cerita Perjalanan Dari Gunung Andong ke Gunung Prau via Dieng.

Perjalanan dari Basecamp Gunung Prau Via Dieng Menuju Pos 1

Gunung Prau Via Dieng

Photo :
  • Idris Hasibuan
Galaxy A15 Menjadi Smartphone Konfigurasi Terkuat Dengan Harga 3 Jutaan

Setelah azan Magrib dan melakukan salat, kami pun langsung memulai pendakian dari basecamp. Jalanan awalnya sangat datar dan melewati perkebunan warga yang sudah panen.

Bau pupuk kandang menjadi teman perjalanan sehingga sampai ke ujung perkebunan. Setelah itu, jalanan masih sangat landai dan menanjak sedikit sehingga masih sangat mudah di lalui. Setelah berjalan beberapa menit atau kurang lebih 35 menit, kami pun akhirnya sudah sampai di pos 1.

Pos 2 sampai dengan Camp Area, Tak Ada Pendaki Lain dan Hanya Ditemani Cahaya Bulan

Samsung Galaxy S25 Ultra Mungkin Lebih Tipis dari yang Diklaim Pertama Kali

Gunung Prau Via Dieng

Photo :
  • Idris Hasibuan

Setelah istirahat sejenak, kami pun mulai melanjutkan perjalanan yaitu hanya berdua karena tak ada orang yang mendaki di malam ini. Awalnya, saya masih berharap, orang yang kami temui di basecamp akan mendaki malam ini.

Namun naasnya, sepanjang perjalanan yang melelahkan sampai ke pos 2, kami tak bertemu dengan orang lain. Kami juga sering beristirahat di tengah pohon yang tak terlihat bentuknya.

Perjalanan yang melelahkan namun tak ada pilihan lain selain terus berjalan sehingga beberapa jam. Setelah sampai pos 3, awalnya niat untuk mendirikan tenda namun peraturan dari basecamp yang melarang mendirikan tenda sampai dengan puncak.

Perjalanan dari pos 2 ke pos 3 sangat panjang dan melelahkan, beberapa tanjakan yang kami lewati sungguh membuat kaki pegal. Namun beruntungnya, cahaya bulan malam ini sangat membantu penerangan sehingga tak membutuhkan cahaya ponsel selalu.

Kamu juga melihat lautan awan di malam hari di Gunung Prau dari jalur, selain itu, kami juga melihat tenda-tenda para pendaki dari jauh. Kami kira dari pos 3 sudah sangat dekat ke area camp, namun ternyata kami harus terus berjalan sehingga puncak.

Dari puncak, kami pun masih melanjutkan perjalanan yang menurun ke kawah waruh. Dari sana, kami pun berharap ada orang yang mendirikan tenda, namun semakin lama kami berjalan, tak ada orang lain yang kami temui dan tak ada tenda yang ada.

Gunung Prau Via Dieng

Photo :
  • Idris Hasibuan

Awalnya kami pun ingin mendirikan tenda di pinggir jalur dan di bawah pohon yang ada, namun tak ada yang cocok untuk mendirikan tenda. Setelah beberapa jam berjalan atau kurang lebih 4 jam, akhirnya kami pun bertemu sebuah tenda di bawah pohon.

Kami pun akhirnya sangat senang dan bisa bertemu dengan tenda yang sudah berdiri dan mereka sudah tertidur. Kami pun istirahat sejenak dan kemudian mendirikan tenda. Setelah mendirikan tenda, kami pun tak lama kemudian tidur menunggu pagi hari.

Keesokan harinya, setelah memasak makan buah yang ada, kami pun langsung menuju sunrise camp yang sangat terkenal dengan sunrise dan lautan awannya. Lantas bagaimana kisah perjalanan kami selanjutnya?