Horor Series : Tatapan Kuntilanak di Smart Camp Gunung Luhur Bogor

Tatapan Kuntilanak di Smart Camp Gunung Luhur Bogor
Sumber :
  • Viva/Idris Hasibuan

OlretCamping di tengah hutan atau pun di camping area memang menjadi pengalaman yang bisa sangat menyenangkan. Namun selain itu, kadang pengalaman mistis juga sering menghampiri.

Part 3 : Teror Pasangan Pendaki Mistis di Gunung Ciremai

Apalagi bagi kamu yang memiliki indra keenam, bisa melihat makhluk beda alam sudah hal yang biasa bukan? Bagaimana jika kamu yang melihat penampakan tersebut justru merasa terganggu dan malah menceritakannya langsung saat kejadian.

Nah, seperti itulah yang di alami oleh Zifta saat kami sedang camping ceria di Smart Camp Gunung Luhur Bogor. Lantas bagaimana kisahnya?

Perjalanan yang penuh tantangan dan nyasar dengan kabut yang tebal, sungguh mungkin tanda awal perjalanan yang mencekam.

Kisah Nyata (Part 4): Angkernya Jalur Dukuh Liwung Gunung Slamet

Tatapan Kuntilanak di Smart Camp Gunung Luhur Bogor

Photo :
  • Viva/Idris Hasibuan

Awalnya perjalanan ini memang sangat bahagia, setelah melalui macetnya toll menuju puncak, akhirnya kami pun harus rela beristirahat sambil menunggu kemaetan terurai. Setelah semua perbekalan camping di tangan, kami pun melanjutkan kembali perjalanan menuju camp area bogor.

Part 4 : Teror Gunung Dempo Pagar Alam Sumatera Selatan

Namun semua tak berjalan lancar, kami yang belum pernah kesana dan harus menggunakan google map justru tersesat dipinggiran kebun teh. Jalanan bebatuan dan krikil, di tambah lagi suasana yang sepi serta kabut yang mulai tebal.

Tak ada pengendara lain atau bahkan orang lewat dari ladang, hanya kami berlima sibuk mencari petunjuk dan berharap menemukan arah yang tepat. Beruntungnya, kamu kembali menemukan jalan yang tepat, meski mobil yang kami kendarai ternyata harus beberapa kali tak kuat karena jalanan batu yang terjal. Singkat cerita, menjelang magrib kami pun sampai di sebuah desa dengan ketinggian dan kami pun mendirikan salat.

Mendirikan Tenda Dengan Tatapan Kuntilanak, Kami Hanya Bertiga dan yang Lainnya Sedang Mengambil Perlengkapan ke Dalam Mobil

Setelah selesai salat, kami pun membeli beberapa bumbu masak di warung dan juga jajan, selain itu kami juga banyak bertanya kepada warga setempat mengenai camping area tersebut. Beruntungnya, mobil masih ke area camp meski tak sampai dengan tuntas karena jalanan hanya cukup untuk motor.

Setelah parkir, dinginnya udara bogor di tengah kebun teh ditemani cahaya bulan dan senter. Selangkah demi selangkah, kami pun  melangkahkan kaki sehingga sampai di camp area. Kami pun memilih-milih tempat camp.

Setelah istirahat sejenak, kami pun mulai mendirikan tenda yang kami bawa. Tapi entah kenapa, kita yang sedang asyik mendirikan tenda dan yang lainnya sedang mengambil barang yang ketinggalan di mobil.

Zifta tiba-tiba berkata bahwa di pojokan dan di pohon tersebut ada sesosok kuntilanak. Dia pun mengatakan terus menerus yang membuatku mulai ketakutan, namun karena tak bisa melihat dan merasakan, saya hanya bilang jangan dibahas lagi.

Namun zifta tetap berbicara secara terus menerus karena memang dia merasa terganggu. Hal ini mungkin untuk mengalihkan perhatiannya dan tak fokus. Sehingga akhirnya kami pun selesai mendirikan tenda.

Andi yang ikut juga mendirikan tenda hanya diam saja. Dan keesokan paginya, andi juga mengatakan bahwa apa yang zifta katakan adalah hal yang benar. Dan ternyata mereka berdua memang bisa melihat makhluk beda dunia juga.