Istano Paraguyung, Destinasi Apik Dibalut Nuansa Alam dan Budaya di Minang

Istana Paraguyung
Sumber :
  • instagram

Olret – Sebelum Indonesia merdeka, Provinsi-provinsi yang ada di Indonesia awalnya di pimpin oleh raja-raja (Masa Kerajaan). Sehingga sangat banyak ditemukan peninggalannya di berbagai wilayah yang ada di Tanah Air tercinta ini.

Narman: Jembatan Dunia dengan Suku Baduy Melalui Craft

Begitu juga dengan padang, di Ranah Minang ini juga menyimpan segudang peninggalan kerajaan berupa istana yang kini menjadi salah satu andalah wisata budayanya.

Sebut saja Istano Tuanku Raja Bagindo Balun dan Istana Basa Paraguyung. Nah, jika sedang berkunjung ke Padang kamu harus mengunjungi Istana Paraguyung ini karena banyak sejarah dan budaya.

Mengapa VPN Gratis Penting dalam Menjaga Kebebasan Akses Informasi dan Budaya

Istana ini merupakan salah peninggalan kerajaan yang pernah berdiri di Minangkabau. Sebenarnya nama kerajaan ini di ambil dari nama pohon yaitu Pohon Nibung atau Ruyung. Dan kerajaan ini juga runtuh pada masa perang paderi yang diakibatkan oleh ditranfersnya perjanjian antara kaum adat dengan pihak belanda yang membuat kawasan kerajaan Inggris.

Meski Istana Basa Paraguyung Bukan yang Asli, Tapi Keindahannya Tetap Menawan.

Istana Paraguyung

Photo :
  • instagram
Naudzubillah! Pasangan Sesama Jenis Melakukan Maksiat di Dalam Masjid

Istana ini memiliki arsitektur yang sangat memukau yang memiliki detail ciri khas yang unik. Istana Paraguyung ini merupakan kediaman dari Raja Alam sekaligus pusat pemerintahan yang dipimpin oleh Rajo Tigo Selo.

Meskipun kini bangunan sudah tidak asli dan merupakan replika dari bangunan asli yang di bakar Belanda pada tahun 1804. Namun keindahannya tetap memukau ditambah lagi lokasinya yang mendukung dengan view yang sangat menarik.

Rumah panggung besar ini bertingkat tiga, dengan 72 tonggak yang menjadi penyangga utamanya. Terdapat 11 gonjong atau pucuk atap yang menghias bagian atas dari bangunan ini. Seluruh dinding bangunan ini dihiasi oleh ornamen ukiran berwarna-warni yang secara total terdiri dari 58 jenis motif yang berbeda.

Lokasi Istana Pagaruyung.

Dilansir dari laman kenasih.com, Istana Pagaruyung terletak di Nagari Pagaruyung, Kecamatan Tanjung Emas, Kabupaten Tanah Datar, dan 108 kilometer dari Ibu kota Sumatera Barat, Padang. Sedangkan dari pusat kota Batusangkar  sebagai ibukota Kabupaten Tanah Datar lebih kurang sekitar 5 kilometer. 

Jika Anda melewati jalur Bukit tinggi akan melewati Baso dengan jarak sekitar 45 Kilometer, jarak dari kota Payakumbuh sekitar 40 Kilometer dan dari kota Solok berjarak 55 Kilometer.

Dengan demikian lokasi Istana Pagaruyung sangat strategis dan mudah dicapai dari berbagai arah di provinsi Sumatera Barat. Menurut cerita turun temurun, ini adalah salah satu alasannya mengapa Batusangkar dipilih sebagai pusat kerajaan Minangkabau, di samping ada kota lain yang tak kalah indahnya tentu saja tidak sesuai dengan strategi-strategis Batusangkar.