Menelisik Kehidupan Bangsawan Bali di Pura Taman Ayun Mangli
- google image
Olret – Pura Taman Ayun adalah pura dan landmark utama di desa Mengwi, 17 km barat laut Denpasar. Kompleks candi terkenal dengan fitur arsitektur tradisionalnya yang megah tersebar di seluruh halaman dan penutupnya. Pura ini juga memiliki taman yang luas dengan kolam ikan berisi teratai yang indah.
Nama Taman Ayun diterjemahkan menjadi 'taman yang indah'. Kompleks megah ini adalah tempat yang bagus untuk mengagumi tidak hanya arsitektur Bali awal tetapi juga membayangkan bagaimana bangsawan Bali menjalani kehidupan mereka di balik tembok istana pada masa itu. Ada kolam besar, misalnya, di mana pelayan istana akan berlayar dengan sampan kecil.
Meskipun kolam kerajaan jauh dari apa yang dapat dibayangkan selama masa kejayaannya, dinding berlapis lumut dan air yang dipenuhi ganggang giok menambah pesona pedesaan dari seluruh pemandangan situs candi yang berusia berabad-abad ini.
Sejarah pembangunan Pura Taman Ayun Mangli
Pura ini dibangun pada tahun 1634 oleh penguasa kerajaan Mengwi saat itu, Tjokerda Sakti Blambangan. Dibangun dengan inspirasi arsitektur Cina dan menjalani proyek restorasi yang signifikan pada tahun 1937.
Tingkatan yang menjulang dari pura-pura, pura membentuk sebagian besar profil Taman Ayun dan merupakan isyarat penghormatan orang-orang Mengwi kepada para bangsawan mereka yang didewakan. Pura ini dianggap sebagai 'pura induk' Mengwi.
Pura Taman Ayun dijadikan sebagai tempat pemujaan utama bagi masyarakat Mengwi, untuk menyelamatkan mereka dari perjalanan jauh ke pura yang lebih besar seperti Besakih di Bali Timur, Batukaru di Tabanan, atau Batur di Kintamani. Itu juga berfungsi sebagai simbol pemersatu antara bangsawan Mengwi dan rakyat.