Bahaya Vaping Dekat Anak. Ini Bahaya Menghirup Asap Vape!

Bahaya Vaping
Sumber :
  • https://www.istockphoto.com

Olret –Hai moms, Merokok sudah seperti suatu gaya hidup dan kebiasaan bagi sebagian masyarakat. Tidak peduli dengan banyaknya iklan atau pesan tentang efek luar biasa dari merokok itu sendiri.

Hana Maulida, Bidadari Dari Banten yang Jadi Sahabat Pelindung Anak Dari Kekerasan Seksual

Suatu kebiasaan baru dimasyarakat saat ini mengganti penggunaan rokok tembakau dengan rokok elektrik atau vape.

Apa Itu Vape 

Vaping adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan orang yang menggunakan rokok elektrik atau e-cigaratte yang menghasilkan uap yang dihirup oleh penggunanya. 

Ayu Fauziyyah Adhimah Pendiri Platform Gizipedia Indonesia dari Sleman Yogyakarta

Rokok elektrik dirancang untuk menghasilkan uap nikotin tanpa pembakaran tembakau dengan tetap memberikan sensasi merokok.

Penggemar vape menjangkau banyak kalangan termasuk remaja sekalipun. Dan jumlahnya semakin banyak. Dirumah, tempat makan, jalan, taman dan banyak tempat lainnya bisa kita lihat orang-orang yang menghisap vape. 

Lebih Aman dari RokokTembakau? 

Ayah, Bunda! Yuk, Kenali 3 Perbedaan Parenting Antara Anak Laki-laki Dengan Perempuan.

Banyak yang mengira Rokok Elektrik atau Vape lebih aman dari rokok tembakau.

Sehingga tidak heran seringkali kita jumpai seorang ayah yang dengan tidak berdosanya menghisap dan menghembuskan asap vape didepan anak balitanya.

Meskipun vape dianggap sebagai alternatif yang lebih aman daripada rokok tembakau, namun resiko kesehatan akibat menghirup asap vape tetap ada dan tidak dapat diabaikan.

Dikutip dalam laman Instagram Pribadi, dr.Melia Yunita, MSc, SpA, dokter spesialis anak RS Eka Cibubur, beliau menjelaskan Rokok Konvensional (Tembakau) dan Vape sama-sama berbahaya, apalagi untuk anak. Asap Vape memiliki risiko menimbulkan masalah kesehatan pada anak, seperti gangguan pernafasan yang berujung kematian

Kandungan Dalam Vape

Baik Vape maupun rokok tembakau sama-sama mengandung nikotin. Hanya cara masuknya ke paru-paru yang berbeda. Jika pada rokok tembakau, yang dihirup adalah asap dari pembakaran tembakau. Maka pada vape, cairan yang ada di dalam tabung dipanaskan dan menghasilkan uap dengan berbagai kandungan zat kimia yang kemudian dihisap langsung dari corongnya.

Kandungan dalam Rokok Elektrik atau Vape dijelaskan oleh dr.Melia Yunita, dokter spesialis anak yang juga salah satu tenaga medis di FAME Cibubur, beliau memaparkan jika dalam rokok elektrik mengandung paparan nikotin dan Aeresol yang mengandung zat-zat kimia berbahaya. 

Asap Vape mengandung Nikotin yang sangat adiktif dan dapat merusak perkembangan otak anak. Efeknya dapat merusak fungsi kognitif dan perilaku si kecil 

Sedangkan Aeresol vape mengandung bahan kimia berbahaya seperti formaldehida, timbal dan nikel. Zat-zat ini dapat menimbulkan resiko kesehatan serius pada anak, mempengaruhi perkembangan paru-paru mereka. Berpotensi menyebabkan komplikasi kesehatan jangka panjang. 

Rokok elektrik bisa menyebabkan kerusakan jantung serta berbagai masalah kesehatan lainnya.

Ditambahkan oleh dr. Sri Utami Suwarto, SpA. M. Kes, dokter Spesialis Anak RS Karisma Cimareme dalam laman Instagramnya, bahwa rokok elektrik mengandung nikotin yang sangat adiktif dan dapat merusak otak yang masih dalam tahap perkembangan seperti anak dan remaja. 

Selain itu dipaparkan lebih jauh oleh beliau bahwa selain nikotin kandungan berbahaya lainnya dalam rokok elektrik yaitu zat-zat berbahaya termasuk bahan kimia yang digunakan dalam anti freeze yang dapat menyebabkan kerusakan paru-paru. 

Jadi vaping sangat tidak aman terutama untuk anak-anak dan remaja. Bahkan orang yang menghirup asap vape juga memiliki resiko yang sama dengan orang yang yang vaping. 

So, buat semua ayah hindari vaping didekat si kecil ya. Dan usahakan ganti baju sebelum menggendong anak. Sebab asap vape ataupun rokok tembakau yang menempel di baju dapat terhirup dan masuk ke paru-paru si kecil.