6 Ciri-ciri Orang Manipulatif yang Perlu Diwaspadai

Olret – Berhenti memaksakan diri bertahan dan rela terjebak dalam lingkaran orang manipulatif hanya karena merasa bahwa kita tidak dapat hidup tanpa mereka, tidak bisa tanpa mereka, terlalu bergantung pada mereka. Baik itu dalam hubungan pertemanan maupun hubungan spesial seperti jalinan asmara, pergunakanlah logika bahwa kita terlalu berharga jika menghabiskan waktu serta tenaga untuk membersamai mereka si manipulator ulung.

Disadur dari laman sosial media instagram @biropsikologidinamis, enam ciri-ciri orang manipulatif di bawah ini patut kita waspadai.

1. Suka Berbohong

Ciri yang pertama adalah suka berbohong bahkan cenderung merasa tidak bersalah sama sekali hanya demi keuntungan pribadi. Berkata bohong seolah hal yang lumrah dan bukan suatu masalah besar bagi mereka yang terpenting keinginannya tercapai.

2. Menyalahkan Orang Lain

Kerap memutar balikkan fakta, menyalahkan orang lain atas kesalahan yang mereka buat. Orang manipulatif cenderung pandai berbicara membuat lawan bicara mereka tak berkutik dan tak segan mengorbankan orang lain demi kepentingan mereka sendiri. Orang manipulatif juga pintar playing victim untuk menarik simpati orang lain.

3. Membuat Orang Lain Tidak Percaya Diri

Orang manipulatif juga bisa membuat orang lain tidak percaya diri karena mereka berhasil mempengaruhi tindakan serta perilaku orang lain bahkan tanpa orang itu sadari telah dimanipulasi.

Kemampuan menipu orang lain inilah yang sering membuat orang lain berbalik meragukan diri sendiri dan merasa bersalah padahal masalah yang timbul disebabkan oleh si tukang manipulasi itu.

4. Bercanda dengan Kalimat Menyakitkan

Mengkritik dengan keras dan merendahkan orang lain bahkan melalui candaan dengan melontarkan kalimat yang menyakitkan hati. Orang manipulatif tidak punya nurani untuk merasakan penderitaan orang lain karena mereka hanya fokus pada kebahagiaan diri sendiri.

5. Cenderung Mengontrol

Salah satu ciri manipulatif selanjutnya adalah mampu memanipulasi emosi korban. Memaksakan kehendak mereka sehingga cenderung mengontrol perilaku orang lain tanpa disadari si korban.

6. Melakukan Komunikasi Pasif-Agresif

Komunikasi pasif dimana seseorang tidak menyukai berdebat, lebih banyak diam dan merasa tak perlu mengutarakan pendapatnya kepada orang lain sedangkan komunikasi agresif sendiri adalah menyampaikan pandangan mereka dengan cara menyerang.

Untuk komunikasi pasif-agresif bisa dibilang mereka yang melakukan gaya komunikasi ini cenderung terlihat pasif diluar namun makna kalimat mereka cukup agresif. Biasanya apa yang mereka pikirkan dan rasakan dalam dirinya berbeda jauh dengan apa yang ditampakkan.

Apabila kalian menemukan ciri-ciri tersebut di atas pada seseorang terdekat kalian bahkan pasangan kalian jangan ragu untuk menjauh.