Pasti Lelah Ya, Saat Hidupmu Harus Sesuai Penilaian Dan Keinginan Orang Lain
Olret – "Nanti kamu ambil jurusan ini dan kuliah disana. karena pilihanmu itu pasti gak bisa buat kamu maju"
"Aku akan kuliah disana"
"Ngapain sih kerja disana, lebih enak disini. gaji gede dan kerjanya ringan"
"Aku juga akan kerja disini"
"Ish, kok pacar kamu gitu sih, kamu gak pas rabun kan Nerima cintanya"
"Memang iya, pacarku jelek banget, jadi gak enak dipandang"
"Kapan nikah, tetangga depan rumah yang lebih muda dari kamu aja, udah punya anak?
"segera nikah dan nyenengin orang tua"
"Coba deh cek ke dokter, kok belum hamil juga, jangan jangan ada yang salah sama pasanganmu?"
"mungkin pasanganku bermasalah, seperi kata dia"
"Tuh, si Adek udah gede kapan punya anak lagi.."
"mumpung masih muda, harus tambah anak"
Itulah banyak contoh penilaian dan pendapat orang lain yang pasti, sering atau pernah hadir dalam hidupmu. Meskipun omongan mereka memang kadang ada benarnya, tapi bukan berarti, kamu harus terus menerus hidup seperti itu. Kamu punya hidup sendiri dan hak untuk memilih sendiri. Karena capek, jika hidup hanya untuk nuruti keinginan orang lain.
Penilaian dan Omongan Orang Lain Tidak Ada Habisnya, Sehingga Kamu Pasti Akan Lelah dan Jenuh Jika Terus Menurutinya
Saat salah satu penilaian, pendapat dan keinginan mereka, kamu turuti. Pasti akan muncul banyak penilaian, dan keinginan lain. Sehingga kamu akan merasa bukan seperti makhluk hidup, karena semua urusanmu harus sesuai keinginan mereka. Hidupmu serasa bukan milikmu, tapi milik orang lain, sehingga semua keinginan itu harus kamu turuti. Sampai akhirnya hanya rasa lelah dan jenuh yang akan kamu rasakan.
Padahal Kamu Punya Hak Untuk Memilih, Untuk Menolak. Hidup Ini Di Anugerahkan Buat Kamu
Untuk apa sih kita hidup? untuk sekedar menjadi apa yang orang lain mau dan membahagiakan orang lain. Sedangkan diri kita sendiri, sama sekali tidak kita pikirkan. Padahal Hidup ini adalah Anugerah Tuhan yang indah.
Kamu terlahir sebagai manusia bebas, bukan budak. Sehingga, kamu juga punya hak untuk memutuskan apa yang menurut kamu baik dan menolak pendapat orang lain jika tak sesuai dengan hatimu.
Asalkan Kamu Sudah Tahu Konsekuensi Atas Tindakanmu dan Tidak Merugikan Orang Lain. Maka Apapun Yang Kamu Pilih Adalah Hak Kamu Sendiri
Yang terpenting sebelum kamu memilih sesuatu, kamu harus tahu konsekuensi yang harus kamu pikul. karena setiap pilihan pasti punya resikonya masing masing. Namun, jika kamu tak berani mengambil resiko dan pilihan, percayalah kamu tidak akan pernah menemukan jati dirimu dalam hidup ini.
Selain itu usahakan apapun yang kamu lakukan, juga tidak akan merugikan orang lain. Karena itu justru yang salah. Tetap mematuhi aturan yang ada dan menyadari bahwa saat kamu tidak mau diusik orang lain, maka jangan pula mengusiknya.
Justru Dengan Hidup Apa Adanya, Kamu Bisa Belajar Dewasa Akan Kehidupan, Kamu Baru Sadar Bahwa Penilaian Orang Belum Tentu Membuatmu. Bahagia.
Pertanyaan penting, apakah selama ini kamu bahagia? Lebih bahagia mana hidup sesuai pilihanmu ataupun pilihan orang lain?. Tentu saja mereka boleh berpendapat, mereka boleh menilai, karena tujuannya memang untuk kebahagiaan kamu.
Tapi jika kamu tak merasa bahagia, lalu buat apa?.
Padahal, jika kamu hidup atas pilihanmu sendiri, kamu bisa belajar dari kesalahanmu, menjadi lebih dewasa dan yang terpenting kamu tahu dan sadar, bahwa ternyata hidup ini adalah milikmu sebagai hadiah Tuhan yang indah.
Selain Itu Menjadi Diri Sendiri Akan Membuatmu Mensyukuri Hal Sekecil Apapun Yang Terjadi Dalam Hidupmu. Kamu Lebih Bersyukur Bahwa Tuhan Begitu Baik.
Jika kamu hidup dengan pilihanmu sendiri, maka lebih banyak kamu hanya mengandalkan dirimu dan kebaikan Tuhan untuk bahagia dan sukses. Sehingga saat kamu akan lebih banyak merasakan kasih sayang Tuhan saat jatuh dan bangunmu. Kamu bisa merasakan bahwa tanpa diriNya, kamu bukan apa apa.
Jadi boleh kamu mendengarkan dan menuruti keinginan orang lain, tapi jangan melupakan kebahagiaan dirimu sendiri, juga berkah Tuhan atas hidupmu yang seharusnya kamu syukuri dengan kerja keras dan tidak mudah menyerah.