Orang Baik dan Sabar Akan Tetap Berakhir Dengan Kebaikan, Meski Hidupnya Dulu Pernah Terpuruk

Sabar dan Lebih Mengerti
Sumber :
  • Freepik.com

Olret – Untuk kamu yang dulu pernah disakiti, disia-siakan dan tidak dihargai. Lihatlah bagaimana hidupmu sekarang dan cara kamu melepaskan diri dari semua rasa terpuruk dan sakit itu di masa lalu. Kamu tetap baik-baik saja sampai sekarang, bahkan menjadi lebih baik daripada sebelumnya.

5 Cara Menyingkirkan Perasaan yang Tiba-tiba Kangen Sama Mantan

Lihatlah pula, banyak kebaikan, kebahagiaan dan keberkahan yang kini kamu dapatkan, untuk mengobati rasa sedih yang dulu kamu dapatkan.

Karena sebagaimana yang kamu yakini, jika orang sabar akan diberikan banyak keberkahan dan orang baik akan diberikan banyak kebahagiaan. Meski hidupmu dulu begitu terpuruk sampai ingin menyerah. Tuhan membuktikan keadilannya dengan memberikan banyak kebahagiaan untukmu sekarang.

Jika Menengok Kembali Masa Lalu, Kamu Justru Akan Mensyukuri Luka, Sakit dan Tangis Yang Dulu Jadi Ujianmu

Cinta Datang Kepada Siapapun, Tak Mengenal Waktu

Sekarang, saat kebahagiaan, kesuksesan dan keberkahan menghampiri bersamaan dengan dirimu yang lebih dewasa dan bijak. Jika kamu kembali menengok masa lalu. Masa dimana kamu begitu terpuruk, entah karena ditinggalkan, dikhianati, dan kehilangan banyak hal yang berharga. Kamu justru akan mensyukuri semua luka, sakit dan tangis itu pernah terjadi di hidupmu.

Kamu bersyukur bukan karena mendapatkan rasa sakit, namun bersyukur bisa lepas dari rasa sakit itu dan mengambil pelajaran yang berharga. Sehingga kamu bisa hidup lebih baik sekarang dan menemukan kebahagiaan yang selama ini kamu nantikan.

Meski Sempat Disakiti dan Disia-siakan. Orang Baik Tetap Akan Mendapatkan Yang Banyak Kebaikan Dalam Hidupnya

Biarlah Waktu Mengabadikan Kita Dalam Asin dan Asamnya Hidup yang Telah Menyatu

Menjadi orang baik, tulus dan ikhlas, tidak menjamin kamu akan selalu bertemu dengan orang baik pula. Pasti akan ada ujian yang menghampiri, seperti kebaikanmu yang dibalas dengan keburukan, ketulusanmu yang dibalas dengan pengkhianatan dan perjuanganmu yang disia-siakan.

Namun, karena dasarnya, kamu orang baik dan tak tegaan. Mau membenci dan membalaspun rasanya susah dan tidak mampu. Kamu lebih memilih untuk memaafkan dalam diam dan berupaya untuk mengikhlaskan meski secara perlahan.

Padahal, justru karena kebaikan hati itulah yang membantumu untuk mendapatkan ganti dan balasan yang baik selanjutnya. Sebab orang baik akan selalu dikelilingi oleh kebaikan, kebahagiaan dan senyuman. Meski ada saja yang berusaha membuat dan meninggalkan luka di hatinya.

Orang Sabar Pasti Akan Bahagia. Karena Masalah dan Kesusahan Yang Dialaminya Hanya Ujian Untuk Mendewasakan

Orang sabar itu pasti akan bahagia. Bukan hanya karena Tuhan selalu bersama dengan orang-orang yang sabar. Namun, karena dia memang pantas mendapatkannya setelah berlelah-lelah dengan masalah, kesusahan dan drama kehidupan.

Akan ada masanya, sabar dalam berjuang akan mendapatkan hasil yang maksimal. Sabar dalam bertahan akan mereguh manisnya perjuangan. Dan sabar dalam menghadapi ujian akan mendewasakan diri dan pikiran.

Karena itu tetap jadilah orang sabar yang bijak. Sabar sepenuh hati menjalani kehidupan, tapi mengambil pelajaran agar semakin hari menjadi lebih baik daripada sebelumnya.

Karena Itu Tidak Perlu Menyesal Jadi Orang Baik dan Sabar, Meski Dipertemukan Dengan Orang Yang Salah. Karena Kebahagiaan Juga Rezeki Yang Tidak Akan Tertukar

Jika memang saatnya kamu bahagia, maka kamu pasti mendapatkan kebahagiaan. Jika memang kesedihan dan kesusahan yang kini kamu rasakan. Yakinlah, kamu dimampukan untuk melewati semua rasa itu dengan baik-baik saja.

Jadi tidak perlu menyesal karena pernah baik pada orang yang salah. Anggap saja itu ujian kesabaran untuk dirimu dan waktu yang tepat untuk belajar ikhlas.

Rezeki, kebahagiaan dan keberkahan dari Tuhan tidak akan pernah tertukar. Kamu pasti akan bahagia, sembuh dan mendapatkan ganti yang lebih baik.

Dan lihatlah, setelah melewati fase itu, sekarang kamu bisa bahagia dan baik-baik saja.