Jangan Pergi, Tetaplah Disini. Tetaplah Tinggal Disampingku Sayang
- ENA
Aku adalah kopi yang tak habis kaunikmati, menjadi dingin dalam embusan angin. Akhirnya terbuang, tercuci, terbilas, hilang dalam ingatan. Mengalirkanku tersungkur ke tanah, tempat biasa air mata deras bersimbah.
Aku adalah senja yang kaulewatkan demi menyelesaikan kesibukan. Cahaya yang menawan bagi setiap mata memandang, menjadi jelang malam biasa bagimu. Bisu, terlewatkan dari waktu ke waktu.
Kece enggak tuh, Sobat O? Buku ini dikasih bintang tiga oleh editor, loh ??? Ayo, ikutan order sekarang juga, mumpung ada potongan harga!
**
Bila tak berbalas, masih pantaskah rindu disebut rindu?
Masihkah kau menunggu? Atau telah menemukan hati yang baru?
Kamu masih suka membanding-bandingkan diri dengan orang lain?
Masih sanggupkah kau melewati segala tantangan?
Pernahkah kamu mendoakan orang yang ternyata hanya sebatas lewat?
Sekelam apapun masa lalu, seberat apapun masa sekarang, kita harus tetap punya keinginan untuk masa depan. Apa rencana dan harapanmu di masa depan nanti?