5 Cara Mengubah Kritik Negatif Hingga Cemoohan Menjadi Motivasi, Jangan Biarkan Diri Terpuruk!
- freepik.com
Olret –Bahkan ketika kamu tidak sedang melakukan apapun atau tidak menganggu siapapun, tetap ada saja yang tidak suka, mengkritik negatif hingga mencemooh dirimu.
Apalagi, jika kamu sedang berada dalam proses menuju kesuksesan atau menjadi lebih baik. Kemungkinan, akan lebih banyak lagi yang memberikan ocehan/kritik negatif dengan niat menjatuhkan dan membuat kamu terpuruk.
Namun, jangan biarkan diri terpuruk dan menyerah karena kritikan tersebut. Justru ubahlah cemoohan tersebut menjadi motivasi agar lebih semangat lagi dalam mencapai kesuksesan.
Jika kamu bingung caranya, ikuti beberapa tips ini.
1. Jangan Memasukkan Ke Dalam Hati
Saat ada yang mencemooh atau mengkritik negatif dirimu, biasanya kamu akan mendapatkan nasehat untuk tidak memasukkannya ke dalam hati.
Dan hal itu memang benar. Jangan memasukkan di hati bisa diartikan jangan menyertakan emosi. Caranya dengan mengubah sudut pandang, melihat cemoohan atau kritikan itu bukan untuk menyerang tapi umpan balik konstruktif.
Dengan begitu, kamu lebih bisa memusatkan diri untuk mengidentifikasi aspek-aspek yang mungkin benar dalam kritikan tersebut. Sehingga nantinya ada upaya untuk lebih memperbaiki diri daripada menyerang balik karena emosi.
Meskipun dalam melakukan hal ini memang diperlukan kontrol diri yang luar biasa. Yakin kamu pasti bisa!
2. Balik Memberikan Pertanyaan Yang Konstruktif
Beberapa orang sebenarnya bermaksud baik. Sayangnya, mereka tidak pintar dalam menyampaikan sesuatu dan selalu terkesan mengkritik negatif atau mencemooh.
Nah biar bisa membedakan apakah niat si pemberi kritik, kamu bisa memberikan pertanyaan balik yang bersifat konstruktif. Seperti "Trus, enaknya aku harus gimana?" atau jika dalam dunia kerja "Bisakah memberi contoh untuk memperbaiki masalah ini atau saran terbaiknya bagaimana Pak?
Dengan memberikan pertanyaan tersebut. Itu menandakan jika kita terbuka dan punya keinginan untuk memperbaiki diri. Selain itu, membantu memahami hal yang perlu diperbaiki secara lebih utuh.
3. Renungi Kritikan Yang Kamu Dapatkan Karena Bisa Saja Memberikan Informasi Berharga Yang Dibutuhkan.
Setelah kamu berhasil mengontrol diri dan melepaskan emosi. Selanjutnya, coba renungi kritikan bahkan cemoohan yang orang lain sampaikan. Sebab bisa saja, dalam kritikan itu ada informasi berharga yang bisa kamu jadikan bekal untuk menjadi lebih baik.
Dengan begitu, kamu tahu bagian apa saja yang harus diperbaiki serta langkah apa saja yang perlu diambil.
4. Kalaupun Kritikan Atau Cemoohan Memang Bermaksud Menjatuhkan. Jadikan Itu Sebagai Pemicu Pembuktian Diri
Memang ada beberapa kritikan atau cemoohan yang memang murni ingin menghina. Penyebabnya bisa karena rasa tak suka atau iri hati.
Nah, untuk menghadapi orang toxic tersebut, memang lebih baik tidak menanggapi atau hanya menjadikannya angin lalu saja.
Tapi, jika itu sudah sangat menganggu, kamu bisa menjadikannya pemicu untuk pembuktian diri, bahkan melaporkannya ke pihak yang berwajib.
5. Bagilah Kritikan Tersebut Dengan Lingkungan Supportif
Jangan menyimpan beban atau gangguan hatimu sendirian. Karena itu, justru akan membuat kamu lebih tertekan. Lagipula, percayalah bahwa kamu punya lingkungan supportif yang bisa dipercaya dan selalu ada untuk membantumu.
Nah, berbagi kritikan dan cemoohan itu bisa jadi membantumu membuka pikiran baru. Selain orang-orang supportif ini bisa memberikan pandangan baru dan menilai dengan lebih objektif serta netral.
Jadi, kamu bisa menerima kritikan sepedas apapun itu dengan pikiran lebih dingin.
6. Bertemu Langsung Dengan Pengkritik
Supaya tidak terus menjadi beban pikiran, bertemu dan berkonsultasi secara langsung dengan pemberi kritik bisa menjadi solusi terbaik.
Apalagi jika niat si pengkritik memang bertujuan membangun. Kamu bisa mengajak dirinya berdiskusi bersama. Dengan umpan balik yang kamu berikan, itu juga menandakan jika kamu menghargai kritikan seseorang dan ada upaya untuk memperbaiki diri.