Deretan Alasan Pria yang Sudah Menikah Tetap Selingkuh

Cara Memastikan Pasangan LDR Selingkuh
Sumber :
  • u-repot

Olret – Apakah wajar jika pria beristri selingkuh? Tidak, tidak wajar jika pria beristri selingkuh. Menyontek adalah pelanggaran kepercayaan dan komitmen. Ini adalah dua pilar penting dari pernikahan yang sehat. Hal ini menyebabkan kekacauan dan kerusakan pada hubungan saat ini dan dapat menjadi rumit untuk diperbaiki.

Untuk Orang Yang Dikhianati Terus Berjalan, Karena Kebahagian Akan Segara Menyapa

Penelitian selama dua dekade terakhir menunjukkan bahwa sekitar 20-25% pria menikah berselingkuh. Angka ini lebih tinggi dibandingkan angka perselingkuhan pada wanita menikah yang berkisar 10-15%.

Meski pria beristri selingkuh, namun hal itu tidak menjadikannya hal biasa. Meningkatnya stres dalam hidup dan perasaan puas secara instan bisa menjadi beberapa alasan mengapa lebih banyak pasangan cenderung selingkuh.

5 Kalimat Ini Bisa Kamu Gunakan Sebagai Pengganti "Sabar Ya"

Deretan Alasan Pria yang Sudah Menikah Tetap Selingkuh

Sebelumnya, kami sudah mengulas Alasan Pria yang Sudah Menikah Selingkuh, kita akan lanjutkan pembasahan selanjutnya di artikel ini ya

1. Pengaruh Teman Sebaya

5 Tanda Pasangan Menantang Kamu Berhubungan Seks

Membangun Support System Dalam Pertemanan

Photo :
  • GMMTV

Sifat asli seseorang paling baik dinilai dari temannya. Tipe orang yang bergaul dengan Anda memengaruhi susunan mental Anda. Anda sering kali dapat memahami mengapa pria menikah selingkuh dengan melihat lingkaran pertemanan pria tersebut.

Jika pria menikah berteman dengan orang lain yang selingkuh, mereka juga menganggap tindakan tersebut tidak perlu dipertanyakan lagi. Hal ini biasa bagi mereka, dan mereka cenderung untuk mencobanya.

2. Kehamilan atau Bayi Baru Lahir

Kehamilan adalah saat dimana seorang wanita paling membutuhkan pasangannya. Perempuan rentan secara emosional selama periode ini, karena alasan yang jelas.

Mereka juga rentan secara fisik dan tidak mampu melakukan sebagian besar aktivitas yang seharusnya mereka lakukan bersama pasangannya. Namun bagi laki-laki, perempuan tidak memenuhi kebutuhannya selama ini.

Oleh karena itu, pria sering kali menarik diri dari istrinya dan mencari tempat lain untuk mendapatkan keintiman fisik dan emosional.

3. Dorongan untuk Melawan “Tidak”

Selingkuh

Photo :
  • freepik

Anak-anak sering kali memiliki dorongan bawaan untuk melakukan hal-hal yang dilarang. Beberapa pria juga berlari dengan proses berpikir yang sama. Mereka berbuat curang hanya karena mereka tidak seharusnya berbuat curang.

Meski terdengar konyol, namun orang-orang ini tidak memiliki kekuatan untuk memahami mana yang salah dan mana yang benar.

4. Alasan Kurangnya Kedewasaan

Kedewasaan datang dari pemahaman bahwa pertengkaran adalah hal biasa dalam pernikahan dan bekerja dalam suatu jangka waktu lebih kuat daripada satu jangka waktu.

Pria menikah yang kurang dewasa pikiran sering kali memilih selingkuh daripada duduk bersama orang tuanya dan menyelesaikan masalah.

5. Memanjakan Ego

Seorang pria bisa saja memiliki ego yang tinggi, dan sikapnya sendiri menjawab pertanyaan, “Mengapa pria beristri selingkuh?”.

Jika pria beristri tidak mendapat isyarat verbal atau nonverbal bahwa pasangannya puas di ranjang, bisa jadi dia selingkuh. Dalam kasus ini, selingkuh adalah salah satu cara untuk memuaskan egonya dan meyakinkan diri bahwa mereka masih bisa menyenangkan pasangannya dan kesalahannya bukan pada dirinya.

6. Kebutuhan Finansial

Pria yang sudah menikah mungkin berusaha menjaga segala sesuatunya tetap bersih, namun atasan di tempat kerja menginginkan lebih dari sekedar laporan mingguan.

Meskipun menyontek di tempat kerja masih merupakan tindakan yang salah, terkadang laki-laki melakukannya demi menjaga gaji dan keluarga mereka tetap berjalan. Pria seperti itu harus mendiskusikan masalah ini dengan pasangannya dan mencoba keluar dari pekerjaannya.

Jika Anda pria beristri yang mempertimbangkan untuk selingkuh, pikirkan baik-baik konsekuensinya. Selingkuh dapat berdampak buruk pada pernikahan Anda, anak-anak Anda, dan harga diri Anda.

Hal ini dapat menyebabkan trauma keterikatan, trauma pengkhianatan, dan masalah kepercayaan pada pasangan atau anak-anak Anda dan mendatangkan malapetaka pada hubungan yang sebelumnya sehat.

Ada cara yang lebih baik untuk menghadapi tantangan dalam hidup Anda. Bicaralah dengan pasangan Anda, atau carilah bantuan profesional. Anda juga bisa mencoba berbicara dengan teman terpercaya untuk merasakan kepuasan dalam hidup.