5 Kebutuhan Dasar Dalam Berumah Tangga Menurut Psikolog, Biar Nyaman
- Freepik.com
Olret – Meski kebutuhan setiap rumah tangga berbeda, tapi untuk mencapai perasaan utuh dan nyaman dalam rumah tangga yang sedang kamu jalani. Ada 5 kebutuhan dasar yang harus kamu perjuangkan dengan pasangan.
5 kebutuhan dasar ini dilansir dari Psychologytoday, sebagaimana teori yang diperkenalkan oleh Abraham Maslow, seorang psikolog asal Amerika Serikat yang dikenal lewat Teori Kebutuhan Maslow.
Maslow memperkenalkan ada 5 tingkatan yang harus dipenuhi mulai dari kebutuhan dasar hidup sampai aktualisasi diri. Menurutnya jika kebutuhan dasar saja tidak terpenuhi, maka seseorang bisa menjadi lebih agresif dan berperilaku buruk.
Dalam hubungan rumah tangga penerapan 5 kebutuhan ini sangat penting untuk membuat hubungan jadi lebih nyaman dan harmonis. Nah apa sajakah itu, simak baik-baik dan jangan lupa menerapkannya bersama pasangan.
1. Kebutuhan Kelangsungan Hidup Setelah Pernikahan
Kebutuhan Kelangsungan Hidup Setelah Pernikahan
- freepik.com/author/jcomp
Layaknya kebutuhan kelangsungan hidup pada umumnya. Setelah menikah, kamu dan pasangan harus memikirkan soal keperluan sandang, pangan dan papan kalian. sebab, tanpa ketiganya, kamu dan pasanganmu akan sulit untuk melanjutkan hidup serta bertahan.
Kamu harus memikirkan apakah finansial yang kamu miliki cukup untuk kebutuhan kalian berdua, belum lagi jika ingin segera memiliki momongan. Jangan sampai masalah kebutuhan dasar ini, justru menjadi alasan kalian berpisah nantinya. Sebab kamu dan pasangan tidak mampu bertahan juga memenuhinya.
2. Kebutuhan Akan Rasa Aman Dan Nyaman
Kebutuhan Akan Rasa Aman Dan Nyaman
- Freepik.com
Setiap orang mengharapkan dia akan menikah sekali seumur hidupnya, dan tentu saja dia berharap bisa menghabiskan waktu juga sisa umur dengan seseorang yang mampu membuatnya merasa nyaman serta aman. Kamu tidak mungkin akan tahan menjalin hubungan yang membuatmu merasa seperti sedang berjuang sendiri, tidak dihargai dan dianggap orang lain.
Karena itu, untuk membuat rumah tangga harmonis dan utuh. Pastikan kamu dan pasangan saling memberikan rasa nyaman dan aman. Kamu bisa mempercayai pasanganmu seutuhnya, begitu pun sebaliknya. Kamu yakin bersamanya, kehidupan akan berjalan baik-baik saja sampai akhir perjuangan kalian dan ajal menjemput kelak.
3. Kebutuhan Akan Rasa Cinta, Mencintai dan Dicintai Dalam Hubungan
Kebutuhan Akan Rasa Cinta
- Freepik.com
Keseimbangan antara rasa dicintai dan mencintai dalam rumah tangga yang kamu jalani, menentukan sehat atau tidaknya hubungan kalian. pasangan memberikan kamu kadar cinta yang layak dan sebagaimana seharusnya, begitupun kamu dengan perasaan yang sama.
Sehingga tidak ada istilahnya, ada yang paling banyak berkorban atau berjuang diantara kalian. Sebab, kalian sama-sama berjuang, sama-sama memikirkan masa depan hubungan, sama-sama berusaha meraih visi misi dan tujuan yang sudah disepakati sebelumnya.
4. Kebutuhan Untuk Saling Menghargai, Menerima Dan Mengerti Satu Sama Lain
Kebutuhan Dasar Dalam Berumah Tangga Menurut Psikolog
- Freepik.com
Hubungan akan sulit harmonis dan utuh, jika kamu sendiri tidak bisa menghargai, mengerti dan menerima pasanganmu dengan layak. Bisa jadi, rasa bosan atau perasaan salah memilih pasangan akan mendominasi sebagai awal kandasnya hubungan kalian.
Karena itu, saat kamu sudah memilih dan sepakat untuk berkomitmen dengan pasanganmu. Saat itu belajarlah pula untuk selalu menghargai, menerima dan mengerti dirinya.
Jika kamu tidak bisa melakukannya, itu berarti kamu gagal dalam membangun rumah tangga, dan bisa saja pasanganmu memilih pergi dari hidupmu pada akhirnya nanti.
5. Kebutuhan Aktualisasi Diri dan Dianggap Keberadaannya
Tunjukkan Lebih Banyak Kasih Sayang
- Freepik.com
Kebutuhan aktualisasi diri dalam pernikahan ini diwujudkan dengan adanya sikap saling dukung antar pasangan, sehingga masing-masing dapat merasakan keseimbangan kehidupan pernikahan serta rasa syukur dalam menjalani hidup.
Meski sudah menikah dan menjalin hubungan dengan ikatan. Bukan berarti kamu mengekang pasangan dan tidak membiarkannya mengenal dirinya maupun dirimu lebih dalam. Dia tetap manusia bebas yang mempunyai hak hidup seperti orang lain.
Dan pernikahan bukanlah pengekang. Karena itu, selalu berikanlah pasangan maupun dirimu kesempatan dan dukungan untuk selalu mengupgrade diri. Supaya kalian sama-sama menjadi manusia yang berkualitas dan bisa saling mendukung satu sama lain. (Ika Tusiana)
