Jika Ada Perasaan Takut Saat Menjalani Hubungan, Lebih Baik Lepaskan
- Freepik.com
Olret – Setiap orang pasti ingin menjalani dan memiliki hubungan yang bisa membahagiakan. Meski ada ujian, masalah dan godaan yang menghampiri, asal bisa saling menguatkan satu sama lain bersama pasangan, semuanya akan terasa baik-baik saja dan lebih mudah untuk dilalui.
Namun, jika kamu tidak bertemu orang yang tepat. Hubungan yang membahagiakan mungkin akan sulit untuk direngkuh dan hanya jadi impian dalam angan saja. Karena itu, dalam beberapa kasus rumah tangga, lebih baik melepaskan bisa jadi pilihan yang paling bijak dan tepat.
Khususnya saat kamu merasakan rasa takut dan was-was dalam 5 hal ini. Percayalah! Terus bersama pasangan hanya akan menekan mental dan membuat kamu kehilangan kewarasan.
1. Takut Untuk Mengambil Inisiatif Atau Berpendapat Sendiri
Walau kamu sudah menikah dan menjalin suatu ikatan atas nama Tuhan. Bukan berarti kamu kehilangan ruang untuk menjadi diri sendiri, berinovasi, berinisiatif dan punya pendapat sendiri soal hidup juga pilihan yang kamu ambil.
Bahkan, beberapa rumah tangga bisa berjalan dengan baik, meski dia dan pasangannya berbeda keyakinan dan pandangan. Hanya, mereka tetap punya visi misi yang sama yaitu membangun rumah tangga yang sehat dan bahagia.
Nah, ketika kamu menjalin hubungan yang membuatmu takut berinisiatif dalam artian semua keputusan harus ditentukan oleh pasangan. Kamu tidak punya hak untuk berpendapat, memberikan masukan ataupun mengkritik sesuatu.
Percayalah, pasanganmu sebenarnya sedang menjajah hidupmu daripada mencintaimu. Dan dalam rumah tangga seperti itu, kamu akan terkekang dan tidak bisa bebas dalam menentukan apa yang terbaik untuk kamu maupun masa depanmu nanti.
2. Takut Jika Tidak Sengaja Melakukan Kesalahan
Hey! Sebagai manusia biasa yang penuh dengan kesalahan dan kekhilafan, melakukan satu dua kesalahan yang tidak disengaja bukanlah hal sepenuhnya salah.
Justru, dari kesalahan itu kamu akan lebih banyak tahu dan belajar, tinggal bagaimana memperbaiki diri dan berusaha tidak mengulanginya lagi. Setiap orang berhak mendapatkan kesempatan, apalagi untuk kesalahan yang tidak dia sengaja.
Tapi, berbeda dengan hubungan yang sedang kamu jalani. Kamu merasa sangat takut jika sampai melakukan kesalahan di depan pasangan. Bisa jadi, karena konsekuensi yang kamu terima teramat menyakitkan (adanya kekerasan dalam rumah tangga), atau pasanganmu selalu mengancam berpisah.
3. Takut Saat Menghabiskan Waktu Bersama Pasangan
Ada perasaan tidak nyaman dan takut justru saat kamu menghabiskan waktu dengan pasangan atau saat dia berada di dekatmu. Kamu malah, lebih senang dan merasa lebih bebas saat pasangan berada jauh atau di luar rumah.
Bisa jadi, ketakutan itu muncul karena saat kalian bersama, pasangan tidak pernah memperlakukan kamu dengan baik atau manusiawi. Jadi, kamu merasa tertekan bersamanya.
4. Takut Melakukan Sesuatu Tanpa Izin Pasangan
Ketika berumah tangga, ijin dari pasangan memang hal yang penting, tapi tidak mutlak untuk dilakukan dalam segala hal. Misalnya saja saat kamu ingin berpakaian tertentu atau memakai riasan yang menurutmu cocok untuk dirimu. Boleh saja kamu ijin padanya, tapi tidak ijin pun bukan hal yang harus kamu takutkan.
Namun, jika dalam hubunganmu, semua hal harus mendapatkan ijin pasangan. Sampai bentuk potongan rambut atau warna pakaian yang ingin kamu kenakan. Tanda ada yang tidak beres dengan pasanganmu.
Ingat! Bedakan antara meminta pendapat pasangan dan mendapatkan ijin pasangan. Pasangan yang menghargaimu justru akan senang melihat kamu nyaman saat menjadi diri sendiri
5. Takut Pasangan Berselingkuh dan Meninggalkanmu.
Ketakutan ini bukan terjadi karena kamu tidak percaya pasangan. Tapi, kamu tahu dan menyadari jika pasanganmu bukanlah tipikal orang yang setia juga menghargai komitmen. Terbukti berulangkali kamu memberikan kesempatan dan memaafkan, tapi pasangan masih suka berselingkuh di depanmu.
Sehingga perbuatan pasangan itu menimbulkan rasa trauma. Apalagi saat kamu terlalu bucin padanya, ketidaksetiaannya membuat kamu takut akan kehilangan dia. Padahal, melepaskan dia justru pilihan paling tepat. (Ika Tusiana)