5 Cara Berlapang Dada Saat Dia Menganggapmu Sebagai Teman

Cara Berlapang Dada Saat Dia Menganggapmu Sebagai Teman
Sumber :
  • freepik.com/author/lifestylememory

Olret – Kecewa, itulah perasaan yang kamu rasa, saat tahu orang yang kamu suka ternyata tidak mempunyai perasaan yang sama denganmu. Entah, kamu tahu perasaannya, ketika dia menolak secara terang-terangan atau ketika kamu tahu dia sudah mempunyai orang lain di hatinya. 

Bola.com : Vietnam dan Indonesia Sama-Sama Lolos ke Semifinal Piala AFF

Meski hubungan kalian selama ini berjalan cukup nyaman, tapi ternyata dia hanya menganggap kamu sebagai teman baik. Mengetahui hal itu, mau tidak mau kamu harus berusaha ikhlas dan berlapang dada.

Supaya kamu bisa lebih cepat move on dan merelakannya, kamu bisa menggunakan 5 cara ini. 

1.  Tidak Perlu Merasa Bersalah Karena Menyimpan Perasaan 

Shin Tae Yong Memuji Marselino Ferdinan, Setara Dengan Son Heung Min?

Tidak Perlu Merasa Bersalah Karena Menyimpan Perasaan

Photo :
  • freepik.com/author/lifestylememory

Ketika move on, hindari perasaan menyalahkan diri sendiri, baik itu saat kamu punya perasaan pada teman termasuk saat gagal meraihnya. Bagaimana pun cinta itu bisa hadir pada siapa saja, dimana saja dan kapan saja.

Alcaraz Mengungkapkan Rencananya Untuk Paruh Pertama Musim 2025

Apalagi, selama hubungan pertemanan kalian, kamu dan dia sama-sama merasa nyaman Jadi, bukan salahmu sepenuhnya memiliki perasaan itu, dan bukan salahnya pula ketika tidak memiliki perasaan yang sama. 

Jadi, tidak perlu menyalahkan diri sendiri. Belajarlah saja untuk menerima keadaan. Dengan begitu, kamu tidak akan merasa terbebani dengan usaha untuk move on dan berlapang dada. 

2 Belajarlah Untuk Tidak Lagi Berharap Terlalu Tinggi, Khususnya Ketika Mendapatkan Perhatian 

Cara Berlapang Dada Saat Dia Menganggapmu Sebagai Teman

Photo :
  • freepik.com/author/lifestylememory

Namanya juga jatuh cinta. Sikap yang sebenarnya biasa saja, dianggap luar biasa. Disenyumin saja, sudah membuat hati berbunga-bunga. Terkadang, jatuh cinta dan mulai berharap membuat kamu merasa segala perlakuan juga perhatian dari dirinya adalah kode jika dia mempunyai perasaan yang sama.

Barulah, ketika dia mengatakan secara langsung hanya menganggap kamu teman atau tiba-tiba memperkenalkan pendampingnya. Kamu baru sadar harapanmu selama ini sudah berlebihan. 

Karena itu, mulai sekarang belajarlah untuk tidak lagi berharap terlalu tinggi. Termasuk saat menerima perhatian-perhatian dari dia lagi. Anggap saja semua itu wajar dan sebatas perhatian sesama teman saja. 

3. Coba Batasi Interaksi Dengan Dia 

Coba Batasi Interaksi Dengan Dia

Photo :
  • freepik.com/author/lifestylememory

Bukan bermaksud menghindar atau memutuskan pertemanan, tapi kamu juga butuh waktu untuk memulihkan patah hati, perasaan kecewa dan belajar untuk merelakan. Dan hal itu akan sangat sulit dilakukan saat kamu masih terlalu dekat dengan orang yang kamu suka. 

Jadi, jika memang kamu butuh waktu sendiri, maka sendirilah dahulu. Coba batasi interaksi dengan dirinya. Tidak lagi memandang dia sebagai orang yang istimewa dan berhenti menggantungkan segala hal pada dirinya.

Misalnya saja, saat selama ini kamu selalu meminta diantar jemput kemana saja. Kali ini, jangan lagi mengandalkan dia. Supaya kamu mulai terbiasa. 

4. Sibukkan Diri Dengan Hal Yang Lebih Bermanfaat Untuk Dirimu Sendiri 

Menyibukkan diri dengan berbagai pekerjaan atau aktivitas yang lebih penting, juga akan sangat membantumu untuk bisa mengalihkan pikiran dari dia. Sebab, saat kamu terlalu banyak menggunakan waktu untuk merenung atau galau. Justru, kamu akan lebih sulit melupakan perasaan kecewa yang kamu rasa. 

Jadi, cobalah untuk melakukan berbagai aktivitas yang menyenangkan sekaligus bermanfaat. Kamu bisa pula menjalin hubungan pertemanan baru dengan orang-orang baru untuk membuat hidup kamu lebih bewarna. Jadi lingkup hidup maupun pertemananmu bukan hanya dia. 

5. Cintai Dirimu Lebih Banyak 

Sudah cukup kamu memberikan cinta dan perjuangan lebih pada dia yang hanya menganggap kamu sebagai teman saja. Kamu juga harus memberikan ruang untuk lebih banyak mencintai dan menghargai dirimu sendiri.

Toh, meski tidak berakhir bersamanya, di masa depan nanti kamu bisa mendapatkan seseorang yang lebih baik dari dia. 

Nah, saat kamu bisa menghadirkan lebih banyak rasa aman, nyaman, dan tenang di dalam diri, maka kamu tak lagi merasa tertekan saat dia hanya menganggap kamu sebagai teman biasa. (Ika Tusiana)