7 Cara Terbaik Merespon Orang Angkuh dan Suka Merendahkan Orang Lain
- u-report
Olret – Harapannya, kamu ingin selalu bertemu atau ditemukan oleh orang baik dan tulus di sekitar kamu. Namun, namanya ujian kesabaran ternyata bisa datang dari mana dan kapan saja.
Pasti, tetap ada satu dua orang yang suka bersikap sombong dan suka merendahkan orang lain. Padahal, kamu merasa tidak pernah punya masalah dengan mereka.
Tentu, jika respon yang kamu berikan salah, berurusan dengan orang-orang seperti itu hanya akan membuat kamu lelah batin dan stres sendiri. Oleh karena itu, coba ambil sikap terbaik ini untuk menghadapi orang angkuh, sombong dan suka merendahkan orang lain itu.
1. Jangan Terpancing Emosi
Apa pun alasan orang bersikap angkuh, sombong dan suka merendahkan orang lain, dalam kasus ini merendahkan kamu. Terpenting, kamu jangan sampai terpancing emosi terlalu lama, apalagi sampai ribut atau meladeni mereka. Karena biasanya, orang-orang seperti itu akan jauh lebih senang atau merasa hebat, saat berhasil memancing amarah kamu.
Oleh karena itu, meski kesal, jengkel dan tidak terima. Usahakan untuk tidak terpancing, berlarut-larut merasakan kekesalan dan tetap berusaha untuk tenang.
Apalagi, kamu tidak merasa melakukan kesalahan, punya kekurangan dan bisa tetap merasa bahagia menjalani hidupmu. Jadi, biarkan mereka berkata apa pun dan menyombongkan diri. Karena pada dasarnya, tong kosong memang lebih nyaring bunyinya.
2. Belajar Bersikap Masa Bodoh
Ada beberapa hal yang harus ditanggapi, tapi lebih banyak hal dalam hidup yang lebih baik diabaikan saja. Pertama untuk menjaga diri agar tetap sehat secara mental dan menghindari tekanan. Kedua, hal yang diabaikan itu memang tidak penting dan tidak ada manfaatnya jika direspon.
Jadi, kamu juga harus belajar untuk tidak memperdulikan beberapa hal, serta lebih banyak fokus pada hidup dan kebahagiaan kamu sendiri. Salah satunya belajar bersikap masa bodoh pada kata-kata merendahkan juga sombong dari orang lain.
Toh, kamu hidup, sukses dan bahagia, tidak ditentukan dari omongan mereka. Sehingga tidak ada kewajiban untuk peduli.
3. Tetap Tersenyum dan Bahagia
Mau disebut atau dibilang apa pun, tetap tampilkan raut wajah bahagia, senyuman dan sikap yang baik menghadapi mereka. Hal itu, akan membantu kamu untuk membaik dan menjadi lebih baik, bahkan tidak memikirkan ucapan mereka adalah hal yang penting untuk dilakukan.
Selain itu, sikap kamu yang cuek tapi tetap menunjukkan kebaikan, justru akan membuat mereka lebih kesal. Sebab, merasa gagal memancing amarahmu.
Karena itu, justru tersenyum dan fokus meningkatkan kualitas diri saja. Jika memang omongan mereka sudah melewati batas. Ada pilihan blokir dan menjauh, yang bisa kamu lakukan.
4. Ambil Tindakan Yang Tegas
Sama seperti rasa cinta, kebencian dalam hati seseorang tidak bisa diukur kedalamannya. Padahal, kamu sudah berusaha untuk bersikap baik, tidak peduli dan berusaha untuk tidak menyimpan kebencian.
Namun, beberapa orang justru melakukan tindakan yang di luar batas wajar dan mencemooh seperti tidak punya etika dan beban.
Jika memang apa yang mereka sampaikan sudah sangat mengganggu, sampai menimbulkan fitnah. Kamu bisa mengambil tindakan tegas dengan mengumpulkan berbagai macam bukti dan saksi.
Hal ini, bukan karena ingin membalas, tapi juga untuk rasa nyaman dan keamanan dirimu sendiri. Apalagi, tindakan di luar batas memang harus dihentikan dan Negara ini adalah Negara hukum yang berisi aturan untuk menjaga rasa nyaman masyarakatnya.
5. Skakmat Dengan Fakta
Beberapa orang yang memang sengaja ingin merendahkan kamu, biasanya melebih-lebihkan cerita sehingga jauh dari realitas yang ada. Beberapa ada yang bermain playing victim dan memiliki drama supaya mendapatkan simpati banyak orang.
Jika hal itu memang sudah cukup keterlaluan, namun kamu masih tidak tega untuk membuat laporan ke kepolisian. Kamu bisa mengambil tindakan tegas dengan mengskaktmat mereka dengan fakta yang sebenarnya.
Semoga cara itu sudah cukup membuat mereka bungkam dan tidak mengganggu dirimu lagi.
6. Bicarakan Ketidaknyamanan Kamu Secara Privasi
Jika mungkin kamu punya salah baik sengaja atau tidak sengaja, cobalah untuk meminta maaf dan berharap setelah itu, mereka tidak akan mengganggu dirimu lagi, serta merendahkan kamu. Meski kamu tidak punya salah, tapi mengambil inisiatif seperti itu bisa dicoba untuk menghentikan perseteruan dan drama yang tidak penting.
Coba ambil tindakan untuk membicarakan soal rasa tidak nyaman kamu secara privasi. Baru, jika mereka tetap tidak berubah dan tetap melakukan hal yang sama. Kamu bisa mengambil tindakan yang tegas atau memilih menjauhi saja.
7. Blokir dan Menjauh.
Hidupmu akan jauh lebih bahagia dan baik-baik saja saat menjauh dari orang-orang seperti itu. jadi, selalu ada pilihan untuk memblokir pertemanan dan menjauh dari lingkungan yang toxic. Fokus saja membangun hubungan baik dengan orang-orang yang tulus di sekitarmu.
Bangun support system dan sibukkan diri dengan berbagai hal yang lebih positif. Apapun kata orang lain, tidak perlu kamu dengar atau pedulikan. Lagi pula, saat kamu sudah sukses nanti, mereka yang akan malu sendiri. (Ika Tusiana)