Tanda Kamu Seorang Ambivert; Berkepribadian Ektrovert yang Introvert

Ambivert; Ekstrovert yang Introvert
Sumber :
  • https://www.freepik.com/

Olret – Istilah kepribadian introvert dan ekstrovert diciptakan oleh psikolog Carl Jung pada tahun 1920-an. Dia menemukan bahwa ada sekelompok orang yang ternyata tidak cukup cocok dengan tipe introvert atau ekstrovert.

Redmi 13C 5G: Smartphone Garang Harga Menawan

Untuk menggambarkan kelompok ini, dia menyatakan "Ada orang-orang yang cukup seimbang yang dipengaruhi dari dalam maupun dari luar dirinya" namun saat itu tidak ada nama kategori untuk kelompok ini sampai tahun 1947 ketika psikolog Hans Eysenck memperkenalkan istilah "ambivert" yaitu orang-orang dengan sisi pribadi ekstrovert dan introvert.

Bagi kamu yang ambivert mungkin dulu mengira bahwa dirinya adalah ektrovert sejati, karena senang bersosialisasi, ketemu banyak orang, senang kesibukan dan berpergian.

5 Fakta Samantha Melanie Coates, Ratu Patah Hati di 7 Project Series

Tapi ternyata, setelah mulai menelaah diri sendiri, rasanya juga punya sisi introvert di hati, karena kadang hanya ingin sendiri, ingin ketenangan dan sedikit jauh dari keramaian.

Barulah pelan-pelan memahami, bahwa pribadi yang seperti itu punya ciri pribadi ekstrovert yang introvert. Untuk mengetahui apakah kamu golongan berkepribadian Ambivert, menurut Psikolog Irma Gustiana A, berikut beberapa cirinya :

1. Ambivert saat berinteraksi dengan orang lain

16 Kebiasaan Yang Secara Tidak Sadar Menyiksa Kulit Wajahmu

Interaksi ambivert

Photo :
  • https://www.freepik.com/

Interaksi dengan sekelompok orang bisa memberikan kamu energi, tetapi sekaligus juga bisa bisa menguras energi. Dengan orang yang tepat, kamu bisa bersosialisasi selama berjam-jam, tetapi kamu juga membutuhkan waktu sendiri untuk mengisi ulang energimu.

2. Sikap ambivert dalam lingkup pertemanan

Ambivert dalam pertemanan

Photo :
  • https://www.freepik.com/

Orang dengan kepribadian ambivert lebih nyaman mendengarkan daripada berbicara, tetapi tidak akan memiliki masalah dan tetap bersemangat ketika harus berbicara tentang sesuatu. Kamu bisa bergaul dengan berbagai kepribadian, tetapi selektif dengan siapa menghabiskan waktu secara teratur.

3. Ambivert dalam melakukan suatu hal

Ambivert dalam melakukan hal

Photo :
  • https://www.freepik.com/

Kamu yang berkepribadian ambivert senang mencoba hal-hal baru, tetapi biasanya memiliki batasan. Kamu juga proaktif, tetapi di saat-saat atau situasi tertentu, kamu kesulitan untuk menegaskan diri dan cendrung menjadi pasif.

4. Cara ambivert menghabiskan waktunya

Ambivert menghabiskan waktu

Photo :
  • https://www.freepik.com/

Seorang ambivert senang juga melakukan berpergian akan tetapi ada batas waktunya. Terlalu banyak waktu sendirian bisa membosankan, tetapi terlalu banyak waktu bersama orang lain juga bisa menguras tenaga.

Tidak masalah apa yang orang lain pikirkan tentang kamu, yang penting adalah apa yang kamu tahu tentang dirimu sendiri. Menjadi seorang ekstrovert yang introvert memungkinkan kamu untuk bisa beradaptasi dengan situasi apapun.

Atau, menjadi seorang introvert sama validnya dengan menjadi seorang ekstrovert, dan yang paling penting adalah kamu jujur pada diri sendiri dan tahu apa yang kamu butuhkan.

Dan, hanya karena kamu merasa seperti seorang ekstrovert yang terbuka, bukan berarti kamu mengabaikan kebutuhan introvertmu. Kalau kamu sedang membutuhkan kesendirian, membutuhkan ketenangan atau obrolan ringan dengan hanya satu dua orang saja, lakukan saja.

Karena semuanya tentang bagaimana perasaanmu terhadap dirimu sendiri dan bagaimana kamu mengembalikan energimu supaya bisa tetap produktif.