Apa Perbedaan Biji Kopi Arabika dan Robusta?
- pixel
Olret – Pertimbangkan kelebihan dan kekurangan masing-masing. Apa Perbedaan Biji Kopi Arabika dan Robusta?
1. Rasa – Biji Robusta lebih keras (lebih kuat) dibandingkan biji Robusta. Oleh karena itu, biji Robusta lebih tahan terhadap kerusakan akibat serangga sehingga seringkali dapat ditanam secara organik, tanpa menggunakan pestisida.
2. Bentuk – Biji kopi arabika berbentuk memanjang dan berbentuk lonjong. Biji Robusta berbentuk jongkok dan bulat.
3. Kualitas biji – pada skala 1 sampai 4, 1 berarti kualitas terendah dan 4 tertinggi, biji Robusta mempunyai nilai 1. Namun, rata-rata biji Arabika diberi nilai antara 2 dan 4. (NB. The sistem penilaian juga memperhitungkan satu tempat desimal, sehingga biji Arabika dapat dinilai sebagai 3.1, 3.2, 3.3 dan seterusnya.)
4. Kandungan Kafein – Pada skala 1 sampai 4, 1 memiliki kandungan kafein terendah dan 4 tertinggi, biji kopi arabika memiliki kandungan kafein antara 0,9 dan 1,4. Robusta, sebaliknya, memiliki nilai antara 1,8 dan 4 dengan nilai rata-rata 2,2, memberikannya rasa yang jauh lebih baik!
5. Rasa – Biji arabika umumnya lebih manis dan lebih asam dibandingkan Robusta, yang memiliki tekstur kenyal dan rasa seperti sereal. Robusta juga cenderung relatif pahit dan memiliki body yang lebih banyak, jadi jika Anda menyukai kopi seperti ini, hindari kopi dengan kandungan Arabika yang tinggi.
6. Iklim pertumbuhan – Biji kopi Arabika harus ditanam pada suhu 15 hingga 24°C. Robusta mampu bertahan pada suhu sekitar 18 hingga 26°C. 7. Curah Hujan – Biji Arabika membutuhkan curah hujan sekitar 12.000 hingga 22.000 mm setiap tahunnya agar bisa tumbuh.
Kebutuhan curah hujan tahunan Robusta adalah antara 22.000 dan 33.000 mm. 8. Ketinggian tempat tumbuh – Biji Robusta hanya dapat tumbuh di daerah yang kaya oksigen, sehingga tumbuh subur pada ketinggian antara permukaan laut hingga 800 meter.
Sebaliknya, biji Arabika dapat ditanam di ketinggian 600 hingga 22.000 meter, sehingga menambah keunikan rasanya. 9. Penawaran dan permintaan – Biji kopi Arabika harus memenuhi kriteria yang lebih spesifik dibandingkan Robusta. Karena terbatasnya kondisi pertumbuhan dan kelezatannya, mereka memerlukan lebih banyak perawatan dan perhatian.
Oleh karena itu, mereka cenderung datang dengan label harga premium. Kebanyakan orang lebih menyukai rasa Arabika, namun seiring dengan meningkatnya permintaan terhadap Arabika, biji Robusta harus mengisi kekosongan tersebut. Oleh karena itu, pangsa mereka meningkat hingga mencakup sekitar 40% biji kopi dunia pada tahun 2012 dibandingkan dengan hanya 20% pada awal tahun 90an.