5 Cara Tetap Berteman Dengan Baik Dan Lepas Dari Status Friendzone

Cara Tetap Berteman Dengan Baik Dan Lepas Dari Status Friendzone
Sumber :
  • freepik.com

Olret – Ketika kamu sadar terjebak status friendzone dengan teman kamu –menyukai dirinya, tapi dia tidak mempunyai perasaan yang sama. Pasti muncul perasaan kecewa sampai keinginan untuk memutuskan hubungan pertemanan kalian.

Percayalah, Jika Dekatmu Dengan Allah Sudah Dijaga, Masalah Apapun Pasti Selesai

Namun, melakukan hal seperti itu, justru membuat kamu terlihat egois, karena memutuskan hubungan sepihak begitu saja. Padahal, perasaan cinta dan sayang memang tidak bisa dipaksakan.

Nah, supaya kamu lebih ikhlas sekaligus tetap bisa menjaga pertemanan. Cobalah dulu lakukan 5 hal ini sebelum memutuskan untuk pergi. Apalagi berteman dengan dirinya tetap menjadi hal yang seru dan menyenangkan. kamu hanya perlu mengontrol perasaanmu saja supaya bisa lepas dari status friendzone itu dan benar-benar menjalin hubungan pertemanan yang sehat.

1. Jangan Dahulukan Perasaan Egois

6 Alasan Temanmu Menolak Bantuanmu, Hargai Saja Keputusannya

Perasaan Egois

Photo :
  • freepik.com

Bukan satu dua hari kamu menjalin pertemanan dengan dirinya. Sudah banyak hari yang dilalui bersama dan kamu pun merasa cocok berbagi banyak hal. Meski itu hanya sebatas teman. Jadi, hanya karena dia tidak membalas perasaanmu. Rasanya terlalu egois saat kamu langsung memutuskan pertemanan dan menghilang begitu saja.

Jika Keyakinanmu Kepada Allah Selalu Besar, Insyaallah Kamu Tak Kecewa

Ya. Mungkin kamu bisa mengambil beberapa waktu sendiri untuk lebih banyak merenung dan menenangkan hati yang kecewa. Tapi, jika kamu ingin tetap berteman seperti sebelumnya. Turunkan sikap egois dan kembalilah bersahabat dengan dirinya tanpa mengubah sikap kamu.

2. Cobalah Belajar Untuk Menerima Keadaan

Cara Tetap Berteman Dengan Baik Dan Lepas Dari Status Friendzone

Photo :
  • freepik.com

Setelah mengontrol sikap egois, selanjutnya berusahalah untuk belajar menerima keadaan dan tidak lagi menyalahkan dirimu, dirinya atau perasaan yang kamu punya. Percayalah! Tidak ada hal yang aneh saat kamu menyukai sahabatmu sendiri.

Kamu hanya perlu menerima kenyataan, jika dia tidak menyukai perasaan yang sama dengan kamu. karena bagaimana pun perasaan memang tidak bisa diubah. Kamu pun masih punya kesempatan untuk mencoba lebih dekat dengannya lagi, sebab memiliki keuntungan menjadi sahabatnya, selama dia sendiri masih jomblo.

3. Fokus Membahagiakan Diri Sendiri

Ciri Wanita yang Nyaman Menjadi Diri Sendiri

Photo :
  • freepik.com/lifestylememory

Supaya kamu tidak terus-terusan kepikiran penolakan yang membuat kamu kecewa. Kali ini, lebih banyaklah focus untuk membahagiakan diri sendiri. Lagipula, kesibukan dan teman kamu bukan hanya tentang dirinya, bukan? Jadi kamu tidak harus terus bersamanya, jika memang kamu belum siap untuk itu.

Bahagiakan dirimu dengan banyak cara, sibukkan diri dengan banyak kegiatan yang bermanfaat. Percayalah! Lama-kelamaan perasaan itu tidak lagi mendominasi dan kamu bisa mengendalikan perasaanmu lebih mudah.

4. Jika Masih Ada Kesempatan Tidak Ada Salahnya Terus Berusaha.

Ada beberapa keuntungan yang kamu peroleh saat memilih tetap menjadi temannya. salah satunya adalah mungkin masih ada kesempatan untuk merubah status friendzone kamu menjadi lovezone. Pertama, kamu lebih tahu kriteria idamannya. Kedua, diapun masih belum memiliki pasangan atau serius dengan seseorang.

Karena itu, tidak ada salahnya untuk tetap berusaha. Hanya saja, jangan terlalu menggebu-gebu. Lebih banyak pasrahkan saja dan yakin, jika dia terbaik untukmu, pasti berakhir dengan kamu.

5. Tanamkan Dalam Hatimu Kata-Kata “Apapun yang terjadi, kamu berhak bahagia

Mau bersamanya atau tidak. Biar itu menjadi akhir perjuangan. Toh, meski sebagai teman, kamu tetap merasakan banyak kebahagiaan dan bisa tertawa lepas bersama. jadi, jika memang dia bukan jadi jodoh yang tepat untukmu, tidak ada kerugian atau penyesalan yang kamu rasa.

Selain itu, selalu tanamkan diri, kalau kamu berhak bahagia. Jadi, selama masih ada kesempatan bersama. Ya, nikmati saja kebersamaan itu dengan baik. (Ika Tusiana)