Ketahui Tanda Dan Faktor Penyebab Merasa Kesepian Dalam Pernikahan!

Olret – Ada yang sedang merasakan “kesepian” saat ini sekalipun sudah menikah? Kalau iya, kamu tidak sendirian, ada banyak pasangan yang ternyata juga merasakan hal yang sama. Seperti hasil survei penelitian tentang kebahagiaan dalam pernikahan tahun 2018 yang dilakukan oleh Pew Research Center. Survei menemukan bahwa orang-orang yang tidak bahagia dengan kehidupan keluarga mereka lebih cenderung merasa kesepian.

Pertanyaannya, kenapa bisa begitu? Bukannya menikah berarti bersama-sama sehingga bisa mengusir kesepian. Ternyata menikah bukan solusi kesepian atau sumber bahagia seutuhnya, seperti yang beberapa orang inginkan. Kesepian adalah keadaan pikiran subjektif (jadi personal sekali pengalamannya) dimana seseorang menginginkan kontak sosial tetapi merasa terputus atau terisolasi dari orang lain. Dan perasaan ini juga bisa dialami oleh seseorang dalam pernikahan. Perasaan ini membuat seseorang merasa kosong, tidak diinginkan atau seringkali merasa disalahpahami oleh pasangan.

Lalu apa saja tanda kalau sebenarnya kamu kesepian dalam pernikahan? Apa yang menjadi faktor penyebabnya? Apa saja yang harus dilakukan untuk menepis rasa sepi dalam pernikahan? Menurut psikolog Irma Gustiana A, berikut ulasannya.

1. Tanda kesepian dalam pernikahan:



Komunikasi buruk

Photo :

• https://www.freepik.com/

• Merasa terisolasi, terasing bahkan ketika sedang bersama pasangan. Rasanya seperti terpisah secara emosional dengan pasangan.
• Kamu dan pasangan, tidak saling bicara. Kamu merasa pasangan tidak tertarik dengan topik yang kamu katakan.
• Selain kurang intim secara emosional, kamu dan pasangan juga kekurangan keintiman secara fisik
• Kamu mencari alasan untuk menghindari pasangan, misalnya agar tetap sibuk dan jauh dari pasangan

2. Beberapa faktor penyebab merasakan kesepian dalam pernikahan:

Halaman Selanjutnya

Jadwal dan kesibukan yang padatKejadian atau peristiwa yang menyebabkan stresHarapan yang tidak realistis terhadap pasangan dan pernikahanKurang sensitif atau pekaMembuat perbandingan sosial yang tidak realistis, dengan mengacu pada apa yang dilihat melalui media sosial