5 Hal yang Harus Kamu Siapkan Dalam Diri dan Pemikiranmu Sebelum Menikah

Sebelum Menikah
Sumber :
  • instagram

Olret – Ada banyak hal yang harus kamu siapkan ketika ingin melanjutkan hubungan ke jenjang pernikahan. Khususnya kesiapan mental dan juga kepribadian supaya kamu tidak kaget pada permasalahan yang sangat mungkin kamu hadapi setelah menikah. Seperti kemantapan dan keseriusan hati, tanggung jawab juga komitmen yang kuat.

Debat Pilgub Jateng 2024 Digelar 3 Kali

Nah, supaya kamu tidak merasa bimbang atau bingung, artikel ini menggambarkan kesiapan diri apa saja yang kamu butuhkan saat akan menikah dengan seseorang yang kamu rasa tepat. Dan jika kamu bisa mempersiapkan semuanya.

Sangat mungkin, rumah tanggamu sudah mempunyai pondasi yang cukup kuat untuk bertahan, sekaligus menghadapi segala masalah yang hadir.

1. Persiapkan Diri Untuk Menerima Pasangan Seutuhnya, Termasuk Sifat-Sifat Dirinya Yang Mungkin Tidak Kamu Sukai

8 Tanda Jelas Yang Mengatakan Pria Cancer Jatuh Cinta Pada Kamu

Sebelum Menikah

Photo :
  • instagram

Hidup seatap dengan seseorang, selama apa pun kamu sudah pendekatan atau mengenal dirinya sebelumnya, tetap akan membuat kamu sedikit kaget. Khususnya, saat kamu harus terbiasa dan menerima beberapa hal yang kurang menyenangkan dari dirinya yang selama ini tidak kamu ketahui, meski itu hal yang sederhana menurut dia.

Jangan Sibuk Mencari Pembenaran, Jika Salah Minta Maaf Saja

Misal, kebiasaannya yang menjengkelkan, seperti bangun siang, lupa menaruh handuk basah di jemuran, suka menggerutu dan cerewet, serta hal lainnya, yang membuat hidupmu yang awalnya tenang jadi sedikit memusingkan.

Selama kekurangan itu masih bisa dikompromikan dan kamu hadapi dengan kesabaran, maka bersabarlah dengan sedikit-sedikit saling membimbing satu sama lain.

2. Persiapkan Diri Untuk Menyadari, Jika Kamu Sudah Tidak Lagi Lajang

Menikmati Masa Lajang

Photo :
  • Freepik.com

Jika dahulu sebelum menikah kamu tidak pernah absen jalan sama teman, punya sikap yang terbuka dan mudah dekat dengan lawan jenis, suka rebahan dan bermalas-malasan, serta menunda-nunda pekerjaan rumah, karena masih lajang. Maka semua kebiasaan itu harus kamu rubah setelah menikah.

Sadarilah, jika sekarang kamu mempunyai tanggung jawab dan peran baru yang jadi prioritas pertama. Ditambah lagi, ada perasaan pasangan yang harus kamu jaga dengan sebaik mungkin.

Jadi, kamu harus belajar untuk menolak ajakan teman seperti dulu karena lebih mengutamakan keluarga. Juga, tidak sedekat dengan teman lawan jenis seperti yang biasanya kamu lakukan selama masih lajang.

3. Punya Kestabilan Ekonomi Atau Pendapatan Yang Cukup

Emosimu Bisa Stabil dan Tidak Meledak-Ledak

Photo :
  • pixabay

Menikah memang butuh materi, namun bukan berarti kamu tidak boleh menikah jika belum mapan atau kaya. Cukup punya kestabilan ekonomi dari pekerjaan atau usaha yang kamu geluti itu sudah menjadi pondasi pertama untuk menikah.

Apalagi, jika kamu ingin sepenuhnya bertanggung jawab dalam urusan pendapatan. Jadi, setidaknya masalah kebutuhan premier sudah bisa teratasi dengan baik. Syukur jika ada pula pendapatan khusus tabungan atau kebutuhan tersier seperti jalan-jalan dengan pasangan juga keluarga sesekali.

4. Persiapan Untuk Menahan Diri Dari Keinginan Curhat Soal Rumah Tanggamu

Jika saat masih pacaran, kamu suka curhat pada teman, keluarga atau siapapun yang kamu percaya soal hubungan, maka setelah menikah belajarlah untuk tutup mulut.

Ingat aib pasangan dan rumah tanggamu, juga akan menjadi aib dirimu sendiri. Selama itu bukan masalah KDRT atau hubungan toxic yang tidak bisa ditoleransi, lebih baik jaga dengan rapat-rapat.

Kamu sudah cukup dewasa, jadi kamu pasti tahu masalah apa saja yang sebaiknya tidak diumbar dipublik apalagi itu menyangkut masalah hubunganmu dengan pasangan. Seingin apapun kamu mengumbarnya di sosmed, meski itu dengan kiasanpun, usahakan jangan lakukan.

Jika memang tidak tahan atau tidak bisa ditoleransi, tegaskan lewat jalur hukum, justru itu lebih baik.

5. Persiapan Untuk Bisa Mengontrol Amarah dan Menghargai Perbedaan

Tidak ada hubungan yang berjalan mulus, meski kamu dan dia sudah terikat dengan pernikahan sekalipun. Pasti ada perbedaan pendapat, pertengkaran sepele atau besar, dan masalah-masalah yang hadir dalam kehidupan rumah tangga kalian. oleh karena itu, kamu harus selalu mengutamakan untuk bersikap sabar dan berkepala dingin saat mengatasi semuanya.

Kamu boleh saja marah atau emosi, tapi kamu harus mengontrol setiap kata yang keluar dari mulutmu. Kamu boleh saja berdebat dengan pasangan, tapi pastikan jangan melebar apalagi sampai membandingkan juga mengungkit kesalahan di masa lalu.

Belajarlah untuk mengontrol amarah dan menghargai perbedaan. Dengan begitu, kamu tidak akan selalu melihat pertengkaran kalian sebagai hal yang negative, justru upaya untuk lebih saling mengenal satu sama lain. (Ika Tusiana)