7 Tanda Pria Mengalami Puber Kedua Saat Usia 20-40 Tahun
- freepik.com
Olret – Pubertas merupakan proses yang dialami baik oleh pria maupun wanita. Biasanya terjadi ketika seseorang memasuki usia remaja dan ditandai dengan adanya perubahan pada tubuh maupun secara mental. Seperti tumbuhnya rambut di beberapa bagian tubuh dan mengalami menstruasi atau mimpi basah.
Ada pula sebutan puber kedua, yang juga bisa dialami oleh laki-laki maupun wanita. Puber kedua ini tidak lagi terjadi pada fase remaja menuju dewasa, tapi ketika memasuki usia dewasa lanjut. Karena itu, perubahan yang terjadi pun bukan lagi perubahan fisik, tapi lebih kepada emosional.
Sayangnya pubertas kedua sering disalah artikan, perubahan pria yang berkeinginan seperti lajang atau usia muda lagi, selain itu gairah seksual sama seperti saat awal menikah dahulu. Benarkah?
Menurut Alyssa Dweck, MD., FACOG., seorang ginekolog yang berbasis di New York dalam SELF mengungkapkan, pubertas kedua sebetulnya tidak ada. Pasalnya, tubuh memang akan terus berubah seiring bertambahnya usia karena perubahan hormon yang akan mempengaruhi emosional. Selain gaya hidup yang diterapkan selama ini, juga akan mempengaruhi kesehatan fisik maupun mental
Puber kedua, juga tidak akan terjadi usia belasan. Healthline menjelaskan bahwa fase ini bisa berlangsung pada usia 20-an, 30-an, 40-an, bahkan seterusnya. Mungkin juga meliputi satu dekade kehidupan, seperti selama usia 30-an atau transisi dekade usia.
Lalu Bagaimana Ciri-Ciri Pria yang mengalami Puber kedua? Olret.viva.co.id akan merangkumnya menjadi dua bagian yang sesuai tahapan usia
Usia 20 Tahun
1. Munculnya Gejala Kecemasan dan Depresi
Puber kedua di usia 20 tahun ditandai dengan adanya perubahan psikologis dan emosional yang memunculkan gejala kecemasan dan depresi sebagai respon alami ketika memasuki fase ini. Sebagaimana yang kita tahu, bahwa memasuki usia 20 tahun, umumnya kamu akan dituntut untuk menjadi lebih mandiri, mulai lepas dari pengasuhan orang tua, dan menentukan langkah yang cukup penting untuk masa depan.
Hal itu, menuntut kamu untuk siap dengan segala ujian maupun resiko yang akan hadir nanti. Dan tentu saja ada rasa cemas, takut, khawatir bahkan depresi, jika kamu tidak dapat menjalaninya dengan baik juga tidak yakin pada keputusan yang akan diambil nanti.
2. Massa Tulang Mencapai Tahapan Maksimum
Di usia 20, pertumbuhan tulang dan gigi sudah mencapai tahapan maksimum. Tubuh tidak akan bertambah tinggi lagi.
3. Munculnya Stretch mark
Kulit akan mulai mengering dan elastisitas berkurang, karena itu dianjurkan untuk lebih banyak minum air putih juga menggunakan produk yang mampu melembabkan kulit kembali. Jadi, jangan kaget jika muncul Stretch mark di tubuhmu. Sebenarnya itu adalah proses alami tubuh.
4. Pertumbuhan Prostat Melambat :
Prostat tetap mengalami pertumbuhan tapi lebih lambat. Hal ini sangat berbeda saat mengalami pubertas pertama di usia remaja.
Usia 30 Tahun
1. 1. Bentuk Tubuh Berubah
Puber di usia 30 tahun ditandai dengan bentuk serta kekuatan tubuh yang berubah. Hal ini karena massa tulang dan otot mulai berkurang.
2. Tumbuhnya Uban
Elastisitas kulit semakin berkurang, sehingga perawatan di usia 30 tahun cenderung lebih kompleks, jika kamu ingin memperlambat penuaan. Selain itu, rambut juga mulai tumbuh uban.
3. Penambahan Berat Badan
Jika tidak menjaga pola hidup yang baik dan olahraga yang teratur, pria di usia 30 tahun, akan mengalami penambahan berat badan dan perubahan bentuk tubuh. Hal itu wajar terjadi karena system metabolism tubuh sudah mulai melambat. Kamu bisa melihat sendiri rata-rata pria usia 30 tahunan, perutnya sudah mulai membuncit.
Usia 40 Tahun
1. Tinggi Berkurang 2-5 cm
Pada usia 40 tahun, proses pengeroposan pada tulang berlangsung lebih cepat daripada usia sebelumnya. Hal ini karena jumlah penyerapan kalsium dalam tulang menurun sehingga kepadatan tulang juga menurun lebih cepat. Selain itu, juga terjadi pengeroposan di tulang belakang karena cakram di antara tulang belakang aus dan menyusut. Karena itulah tinggi bisa berkurang 2-5 cm.
Tak hanya tulang yang mengalami pengeroposan. Gigi juga lebih sensitive pada makanan panas dan dingin. Tapi, gigi tetap bisa bertahan jika mendapatkan perawatan yang baik.
2. Perubahan Gairah Seks
Hal inilah yang sering disalahpahami sebagai puber kedua pria yang dianggap lebih berhasrat atau bergairah kembali seperti masa muda dulu. Padahal, kenyataannya, gairah seks juga mengalami penurunan disebabkan menurunnya kadar hormon seiring bertambahnya usia. Namun sering disalah artikan sebagai tantangan baru.
Selain itu diusia ini pria juga mulai mengalami disfungsi ereksi. Sebab kadar testosteron akan menurun sehingga memengaruhi kemampuan mempertahankan ereksi.
3. Pertumbuhan prostat
Prostat mungkin kembali tumbuh tanpa terlihat sehingga mengakibatkan kesulitan buang air kecil