Selain Bahasa Cinta, Kenali Apology Language Saat Terjadi Pertengkaran Dalam Hubungan

Apology Language
Apology Language
Sumber :
  • freepik.com

Olret – Bahasa cinta adalah cara seseorang dalam mengungkapkan ekpresi cintanya. Sedangkan bahasa permintaan maaf atau apology language adalah cara seseorang mengungkapkan penyesalan, meminta maaf dan menyelesaikan masalah saat ada pertengkaran. Sama seperti bahasa cinta, bahasa permintaan maaf juga sesuai dengan karakter masing-masing orang.

Dalam hubungan ada 5 jenis bahasa permintaan maaf yang sering digunakan. Kamu pun juga bisa menggunakan salah satunya untuk menyelesaikan konflik yang terjadi saat bertengkar dengan pasangan. Apa saja itu? Yuk Simak Artikel ini baik-baik

1. Tunjukkan Penyesalan (Expressing Regret)

Sumber Penyesalan Cowok Setelah Putus

Sumber Penyesalan Cowok Setelah Putus

Photo :
  • U-Repot

Hal pertama yang dilakukan saat kamu melakukan kesalahan adalah dengan menunjukkan rasa penyesalan. Ada banyak cara untuk mengekspresikannya secara langsung dengan menggunakan kata-kata yang, seperti “Aku minta maaf karena …” “Maaf karena sudah membuat kamu kesal”

Tapi pastikan kamu mengungkapkan penyesalan dengan tulus, serta ada niat dalam hati untuk memperbaiki diri juga keadaan. Dengan begitu, pasanganmu akan memahami tindakanmu yang salah itu, bisa jadi juga memberikan kesempatan kedua. Selain dengan kata-kata, kamu juga bisa mengekpresikannya sembari melakukan tindakan tertentu, seperti mengiba pada pasangan atau melakukan sesuatu yang membuatnya senang.

2. Bersedia Menyadari Diri (Accepting Responsibility)

Sadar pada kesalahan diri sendiri adalah salah satu bentuk penerimaan dan keberanian untuk bertanggung jawab. Bahkan, jika pertengkaran itu sebenarnya tidak dimulai dengan kesalahanmu. Tapi mengambil peran untuk bertengkar dengan pasangan, juga menunjukkan rasa emosi yang menyakiti pasangan juga merupakan kesalahan.

Karena itulah, bahasa cinta ini termasuk bagian yang sangat penting. Kamu tidak melimpahkan kesalahan pada orang lain, tapi berani mengakui jika kamu salah. Baik salah sejak awal, atau salah saat merespon pertengkaran.

Untuk menunjukkan tanggung jawab dan kesadaran diri, kamu bisa menggunakan kalimat “Maaf, tadi aku sempat kebawa emosi” “Maaf, seharusnya aku tidak menyakiti perasaanmu”

Halaman Selanjutnya
img_title