6 Alasan Logis Anak Sulung dan Bungsu Menjadi Pasangan Serasi
- U-Repot
Olret – Orang tua sering mengatakan, jika anak sulung bersanding dengan pasangannya yang seorang anak bungsu, maka kemungkinan besar rumah tangga dan hubungan yang dijalin akan lebih harmonis serta langgeng.
Hal ini, bukan hanya pendapat saja, tapi memang sudah banyak yang membuktikan (walau ada sekian persen yang tetap mengalami kegagalan). Oleh karena itu, jika kamu anak sulung dalam keluargamu, usahakan dapatkan pasangan yang merupakan anak bungsu di keluarga, begitu pun sebaliknya.
1. Sulung yang Dewasa Akan Cocok Dengan Bungsu yang Manja
Meski tidak semuanya, namun biasanya, sifat seorang anak sulung itu dewasa, sebaliknya anak bungsu cenderung lebih manja. Hal ini, karena anak sulung sudah dibiasakan membantu orang tua, bertanggung jawab menjaga adik-adiknya, bahkan sudah diajak berpikiran lebih dewasa dalam keluarganya sejak dini.
Sebaliknya anak bungsu, rata-rata bersifat manja, karena mendapatkan limpahan kasih sayang dari orang tua maupun kakak-kakaknya. Oleh karena itu, banyak yang yakin jika anak sulung bisa cocok dengan anak bungsu.
Sebab sifat anak sulung yang dewasa dapat menyeimbangi sifat manja si anak bungsu. Jadi rumah tangga bisa berjalan dengan harmonis dan tenang.
2. Si Sulung Sudah Dibiasakan Menyayangi Adiknya, Sedang Si Bungsu Sudah Dibiasakan Hormat Pada Kakaknya
Selanjutnya, alasan kenapa anak sulung bisa serasi dengan anak bungsu adalah kebiasaan yang sudah tertanam sejak kecil di keluarga masing-masing. Si sulung sudah punya naluri untuk bertanggung jawab dan sayang pada adik-adiknya yang lebih kecil juga muda, selain itu juga lebih sabar menghadapi mereka.
Sebaliknya si bungsu, juga sudah dibiasakan untuk hormat dan menghargai kakak-kakaknya yang lebih tua, mendengarkan nasihat mereka dan menuruti selama itu memang hal yang baik.
Sehingga jika si sulung dan bungsu menjalin rumah tangga, mereka bisa tampil lebih apa adanya. Tidak ada rasa terpaksa untuk saling menyayangi, menerima dan menghormati satu sama lain.
3. Saat Bersanding Bersama, Sulung dan Bungsu Sama-Sama Tidak Kehilangan Peran dan Merasa Saling Membutuhkan
Si sulung yang bersanding dengan bungsu, tidak akan kehilangan peran yang selama ini sudah dia lakukan dengan baik sebagai seorang kakak. Begitu pun, si bungsu juga lebih nyaman untuk manja dan menghormati pasangannya karena tidak kehilangan perannya sebagai adik.
Sehingga keduanya bisa saling melengkapi, mudah mengerti dan saling membutuhkan satu sama lain. Bungsu membutuhkan pasangan yang bisa mengayomi, membimbing dan membuat nyaman, sulung juga merasakan hal yang sama.
4. Sama-Sama Pintar Dalam Mengatur Finansial Rumah Tangga
Bukan berarti sebagai anak bungsu yang di manja, dia tidak mengerti soal tanggung jawab dan perannya dalam rumah tangga. Justru, biasanya saat orang tua dan kakak-kakaknya sibuk bekerja, bungsu yang bertanggung jawab untuk mengurus rumah. Karena itu, baik sulung maupun bungsu bisa bertanggung jawab dengan baik pada tugasnya masing-masing.
Mereka juga sama-sama tipe orang pekerja keras juga bisa hemat. Sehingga rumah tangganya dipercaya bisa semakin maju dan tidak punya kendala dalam urusan finansial.
5. Bisa Saling Melengkapi Kekurangan Maupun Kelebihan Satu Sama Lain
Sulung bisa menjadi pribadi pekerja keras, tegas dan menjadi pemimpin yang baik untuk keluarganya. Sedang si bungsu dengan tingkah yang sedikit manja, bisa menyeimbangi karakter sulung. Sehingga ketika bertengkar atau perdebatan, tidak akan menghabiskan waktu yang lama untuk segera berbaikan.
Jadi, salah satu alasan kenapa sulung serasi bersanding dengan bungsu adalah mereka bisa saling melengkapi dengan sikap juga karakter masing-masing.
6. Keduanya Nyambung Saat Diajak Komunikasi
Ibarat seorang adik yang curhat pada kakaknya, begitu pun kakak yang curhat pada adiknya. Biasanya sulung dan bungsu ini mudah nyambung saat diajak komunikasi.
Selain itu, rasa canggung akan meluap dengan cepat karena rasa nyaman yang berusaha diberikan satu sama lain. Mereka berdua sama-sama bisa menjadi pendengar yang baik untuk lawan bicara. (Ika Tusiana)