Benarkah Orang Yang Narsis Memiliki Masalah Kelainan Mental?

Masalah Kelainan Mental
Sumber :
  • instagram

Olret – Kamu punya teman yang dikit-dikit selfie dan suka dipamerkan di media sosial. Kamu punya temen yang selalu suka narsis, terlalu pede pada dirinya sendiri, bahkan tak pernah merasa jika sedang disindir orang. Fix, bisa jadi teman/pasangan/orang itu sedang mengidap perilaku narsistik yang berlebihan tapi tidak menyadarinya, karena menganggapnya hal biasa.

4 Zodiak yang Memiliki Gagasan Cinta Ideal, Idaman Bangat!

Nah, menurut penelitian perilaku narsistik itu, mengarah pada gangguan Narcissistic Personality Disorder (NPD) yang disebut juga kelainan mental atau kepribadian yang tidak disadari pada diri seseorang. Sebab, jika diteruskan perilaku ini akan berefek buruk pada masa depan pelakunya maupun orang-orang disekitarnya.

Selain itu juga, orang yang narsistik cenderung haus akan pujian/perhatian dan kurang memiliki rasa empati sehingga sering menimbulkan konflik di dalam hubungan yang dijalin dengan pasangannya atau orang-orang di sekitarnya

4 Hal yang Sering Dilakukan Oleh Orang Narsis Menurut Penelitian

Oleh karena itu, jika kamu mempunyai teman, pasangan, keluarga atau siapapun di dekatmu, yang menunjukkan gejala narsistik yang berlebihan. Sebisa mungkin, berikan treatment dalam menghadapinya dan bantulah dia lepas dari perilaku tersebut. Sekali lagi, karena ini berhubungan dengan mental dan kepribadian, akan sangat dibutuhkan kepedulian, dorongan dan semangat berubah dari orang-orang disekitarnya

Biasanya, Mereka Tak Menyadari Jika Dirinya Sudah Terjebak Pada Perilaku Narsistik Itu. Sehingga Kamulah Yang Harus Bekerja Keras Memastikan, Mencari Tahu Apa Narsistik, Cara-Cara Pengobatannya

Masalah Kelainan Mental

Photo :
  • instagram
4 Zodiak yang Biasanya Menjadi Pemimpin di Grup Temannya

Nah, orang yang sudah berkepribadian narsistik, selain tidak menyadari bahwa sikap narsisnya berlebihan. Dia juga cenderung menganggapnya biasa saja. Mereka justru akan lebih emosional jika ingatkan, atau dipaksa untuk berubah. Sehingga, sampai mereka benar-benar menyadarinya, akan lebih baik kamu segera mengambil tindakan terlebih dahulu.

Semisal mencari tahu apa itu narsistik, cara pengobatannya, resikonya dan treatment untuk menghadapinya. Agar kamu bisa mengarahkan mereka, tanpa mereka menyadari bahwa kamu sedang melakukan terapi untuk membuat mereka menjadi lebih baik.

Perilaku Narsistik Itu Sulit Membedakan Baik Atau Tidaknya Kegiatan Narsis Yang Dilakukannya. Justru, Kemungkinan Mereka Menyukai Keviralan Meski Dengan Mengundang Banyak Pembenci

Tanda Kamu Memiliki Suami yang Narsis

Photo :
  • freepik.com

Faktanya, hal ini sekarang ini yang sering terjadi di lingkungan sekitar kita. Orang-orang yang secara instan viral meski, harus dibenci oleh banyak orang. Namun, bukannya menyesali, minta maaf ataupun malu atas perbuatannya. Orang Narsistik menuju ke arah NPD, justru akan semakin merasa popular, ketagihan dan superior dengan apa yang diperbuatnya.

Sehingga, percayalah, kamu tidak bisa membuatnya berubah dengan memintanya. Semakin kamu memaksa, justru mereka akan memberontak dengan narsis yang lebih gila lagi. Seakan kepopuleran yang mereka dapatkan membutakan mata-hatinya.

Mereka adalah orang-orang yang sangat percaya diri, bahwa apa yang dilakukannya benar. Sehingga tidak ada yang bisa kamu lakukan, selain menerima mereka apa adanya dan berusaha mengalihkan kenarsisan mereka ke arah yang lebih baik. Intinya tetap narsis, namun dengan hal-hal yang positif.

Semakin Parah, Orang yang NPD, Juga Akan Lupa Akan Batasannya, Menganggap Dirinya Lebih Tinggi Dari Orang Lain, Sehingga Mudah Untuk Menghina Orang Lain.

Sabar dan kewarasan yang maksimal diperlukan untuk menghadapi orang yang sudah parah perilaku narsisnya. Karena kepedean yang semakin tinggi itu pula, kadang orang narsistik sampai melewati batas dan norma yang seharusnya.

Menganggap apa yang kamu punya, juga miliknya, bahkan memintamu untuk membeberkan hal-hal pribadi di depan umum. Menilai dirimu sampai hidup dan setiap detil hidupmu dengan penilaiannya sendiri, tanpa merasa bersalah.

Oleh sebab itu, kamupun harus tegas dalam membangun batasan, dan harga dirimu sendiri. Untuk lebih mewaraskan hati dan pikiran, kamu juga bisa membangun support dari orang-orang terdekatmu dan meminta saran terbaik dari mereka. selebihnya, jika kamu masih kuat bertahan dengan orang itu dan masih peduli padanya.

Ajaklah dia ketempat-tempat yang sekiranya menyadarkan bahwa perilakunya sudah keterlaluan pada orang lain. Carikan mereka bantuan orang-orang profesional, ahli kejiwaan yang dapat membantu mereka untuk sembuh. Namun, sekali lagi, kamu harus sabar dan pelan-pelan saat mengajaknya.