4 Alasan Kamu Sering Terjebak Dalam Cinta yang Salah

Terjebak Dalam Cinta yang Salah
Sumber :
  • Freepik.com

Olret – Wajar jika sesekali dalam hidup saat kamu jatuh cinta, tapi orang yang kamu cintai tidak membalas dan tidak mempunyai perasaan yang sama. Alias cinta yang kamu rasakan saat itu adalah cinta yang bertepuk sebelah tangan. 

4 Zodiak yang Suka Memanjakan Kakek dan Neneknya dengan Kepedulian Tanpa Batas

Namun, jika kamu terus mengalami kejadian serupa dan fase yang sama. Bahkan untuk kamu yang memulai dengan komitmen, tapi cinta hilang di tengah jalan. Itu menandakan ada yang tidak beres dengan dirimu atau hubungan. 

Oleh karena itu, kamu harus menghentikan atau membebaskan diri dari jebakan pola cinta dan hubungan yang seperti itu. Jika tidak, maka akan sulit untuk kamu merasa bahagia, bahkan perasaan insecure seperti yakin tidak adanya cinta yang tepat bagimu semakin menguat. 

Drama Korea Boys Love Love in the Big City Trending di X, Ungkap Sisi Cinta Sesama Jenis di Korea

Setidaknya inilah beberapa kemungkinan alasan yang menyebabkan kamu selalu terjebak dalam cinta atau hubungan yang bertepuk sebelah tangan. Pahami dan atasi. 

1. Perasaan Takut Ditinggalkan Oleh Pasangan Bersemayam Terlalu Kuat 

 

5 Bukti Bahwa Pasanganmu Mempunyai Cinta yang Tulus Padamu

Terjebak Dalam Cinta yang Salah

Photo :
  • Freepik.com

 

Perasaan takut kehilangan pasangan, apalagi dia yang sungguh kamu cintai dan siap kamu berikan segalanya. Pasti memang ada. Namun, jika tidak di kontrol secara wajar, justru rasa takut itu akan menyebabkan kecemasan dan sikap posesif yang berlebihan. 

Kamu memiliki kepercayaan yang rendah pada pasangan dan selalu mencurigainya. Belum lagi, jika kebebasan pasangan seperti kamu renggut hanya untuk dirimu sendiri. 

Pantas, jika pasangan akan merasa tidak nyaman. Perasaan cinta yang awalnya kuat pun, seiring waktu akan pupus dan pudar dengan sendirinya. Saat itu terjadi, dalam hubungan yang tidak sehat itu. Maka kamu akan mencintai sendirian, alias bertepuk sebelah tangan. 

2. Kurangnya Sifat Tegas dan Kurang Menjunjung Harga Diri 

 

Cara Mengatasi Perbedaan Pendapat Dengan Pasangan

Photo :
  • Freepik.com

 

Kedua alasan kamu masih mudah terjebak dalam cinta yang bertepuk sebelah tangan, karena kamu sendiri kurang tegas dalam memberikan rasa cinta dan memastikan bagaimana kelanjutannya. Terkesan plin-plan akan membuat harga dirimu terlihat rendah di mata pasangan. 

Jika dia yang kamu cintai mau mengerti. Mungkin dia akan berusaha sebagai pemberi ketegasan. Namun, jika yang kamu cintai orang yang suka memanfaatkan orang lain. Maka rasa cintamu yang besar, bisa saja disalahgunakan untuk kepentingan dirinya saja. Sebab, dia melihat kamu tidak peduli pada harga dirimu sendiri. 

3. Cintamu Tidak Lagi Tulus, Tapi Lebih Pada Obsesi 

Jika awalnya kamu mencintai hanya untuk membuat dia bahagia, baik bersamamu atau tidak. Namun, semakin lama keinginan untuk memilikinya juga sangat besar. Kamu bahkan tidak ragu menggunakan berbagai cara, untuk membuat dia bertahan denganmu atau memilikinya. 

Justru langkah seperti inilah yang membuat pasangan kehilangan rasa tertariknya pada dirimu. Sebab, kamu tidak lagi memperlihatkan ketulusan, namun lebih pada obsesi untuk memilikinya semata.

Bahkan di beberapa kasus, ada orang yang sebenarnya tak layak untuk dipertahankan. Hanya saja obsesi membutakannya untuk tetap bertahan.  

4. Keyakinan Yang Rendah Kamu Berhak Mendapatkan Seseorang Yang Lebih Baik 

Terbukti, banyak sekali orang yang bertahan pada hubungan atau cinta yang bertepuk sebelah tangan, karena rasa insecure yang dimilikinya. Dia merasa tidak yakin, jika melepaskan hubungan atau orang yang dicintainya sekarang, maka dia akan mendapatkan pengganti yang lebih baik. 

Padahal setiap orang itu, layak untuk dicintai, dihargai dan mendapatkan seseorang yang tepat. Jika memang kekasih tidak membalas perasaan. Maka cukup fokuskan dirimu pada hal yang lebih penting. 

Seperti sebuah quote “ If you can’t change the man, change the man!”. Kamu harus merasa dirimu pantas untuk mendapatkan seseorang yang lebih baik dari dia. (Ika Tusiana)