Semakin Keras Tertawa Seseorang, Biasanya Semakin Sepi Hatinya
Namun, Dia Juga Manusia Biasa Yang Butuh Menangis Untuk Mengobati Lukanya. Agar Setidaknya Bebannya Lebih Ringan Setelah Mengeluarkan Air Mata
Setegar apa pun dirinya dalam menjalani hidup. Sehebat apa pun dia dalam menutupi rasa sedihnya. Dia tetap manusia biasa yang lemah. Yang juga butuh sandaran untuk tertidur lelah, membutuhkan tempat berteduh dari jahatnya dunia.
Dalam sepinya dia sering menangis, membiarkan rasa sakitnya terobati lewat air mata, dan berharap setelahnya, bebannya akan lebih ringan dan senyum tulus bisa benar benar terbit di bibirnya.
Jadi Jangan Menjudgenya. Meskipun Kamu Tahu Bahwa Dia Sedang Berpura-Pura. Hargailah Usahanya Untuk Tetap Berpikir Positif dan Melanjutkan Hidup Dengan Lebih Baik
Hanya yang pernah menderita, yang lebih memahami seseorang yang menderita, kamu tidak akan pernah bisa mengerti sedalam apa pun luka yang dia rasakan. Karena kamu belum pernah mengalaminya. Jadi stop menjudgenya pura pura bahagia.
Tahukah kamu seberapa berat dia berusaha melawan depresi. Seberapa Sulit dia lepas dari lukanya dan akhirnya bisa tersenyum kembali, meskipun masih terasa hambar.