6 Fakta Bahwa Hubungan yang Kamu Jalin Adalah Cinta Tapi Benci

Cinta Tapi Benci
Sumber :
  • shutterstock

OlretHubungan cinta-benci lebih cenderung menjerat sentimen pasangan seiring dengan kemampuan mereka untuk menghadapi dan menangani situasi. Cobalah untuk sedikit menyadari sentimen sendiri dan evaluasi hubungan dengan mengukur indikator di bawah ini.

4 Zodiak yang Memiliki Gagasan Cinta Ideal, Idaman Bangat!

Namun, kamu perlu memahami bahwa setiap hubungan itu berbeda, dan tidak setiap pasangan menghadapi atau menderita semua tanda tersebut. Secara aktif ambil isyarat dari perilaku pasangan dan hanya dengan begitu kamu dapat mencapai kesimpulan yang layak dan stabil.

1. Mencari Kesempurnaan

Cinta Tapi Benci

Photo :
  • shutterstock
4 Zodiak yang Auranya yang Sulit Dipahami dan Memicu Intrik dalam Hubungan

Tidak dapat menerima ketidaksempurnaan satu sama lain adalah faktor penting lainnya yang dapat menyebabkan kebencian dalam hubungan cinta. Banyak orang selalu mencari kesempurnaan pada pasangannya, dan karena alasan itu, mereka mulai menawarkan nasihat yang tidak diminta kepada pasangannya.

Saat mereka menyadari bahwa pasangannya tidak menuruti perintahnya, timbul rasa dendam dalam dirinya. Awalnya, sikap seperti ini mungkin tidak terasa membebani, namun lambat laun justru menghambat hubungan emosional. Dan ketika pasangan tidak dapat terhubung secara emosional satu sama lain, menjadi sangat menantang bagi hubungan untuk bertahan lama.

4 Zodiak yang Mencintai Puisi, Taurus Hingga Scorpio

Selain itu, itu berubah menjadi hubungan berdasarkan kondisi. Artinya, jika salah satu pasangan melakukan apa yang diinginkan pasangannya, pasangan tersebut menerima cinta dan kasih sayang.

Namun, ketika pasangan itu gagal memenuhi keinginan pasangannya, mereka bertemu dengan perasaan permusuhan dan kemarahan. Jika demikian halnya dengan hubungan, penting untuk membantu pasangan memahami bahwa setiap orang memiliki kekuatan dan kelemahannya sendiri. Cinta seharusnya tidak pernah bersyarat.

2. Komunikasi Samar-samar

Batasan yang buruk

Photo :
  • freepik.com

Hubungan cinta-benci sebagian besar dimanifestasikan oleh komunikasi yang tidak jelas. Seiring waktu, kesalahpahaman menjadi parasit dalam hubungan. Mendiskusikan perasaan yang sebenarnya dan membagikan pemikiran dengan pasangan akan membantu menjembatani atau menutup kesenjangan komunikasi.

Tidak ada hubungan yang dapat berjalan dengan baik tanpa percakapan yang bermakna. Jika percakapannya tidak jelas, itu bisa melemahkan hubungan seiring berjalannya waktu.

Bahkan berpura-pura memiliki komunikasi yang mendalam dapat mengubah hubungan menjadi hubungan cinta-benci dengan sangat cepat. Akan lebih baik jika kamu selalu berusaha untuk melakukan percakapan yang matang untuk mengurangi kemungkinan masuk ke dalam hubungan cinta-benci.

3. Emosi Negatif yang Melimpah

bertengkar

Photo :
  • shutterstock

Bahkan pertengkaran kecil pun dapat menyebabkan masalah yang signifikan jika kedua pasangan tidak memiliki hubungan emosional yang kuat. Kamu mungkin terus berjuang setiap hari dan tidak akan pernah menemukan solusi potensial untuk masalah.

Konflik yang terus-menerus pada akhirnya dapat melelahkan kalian berdua hingga mungkin ingin menghindari diskusi masalah sama sekali. Jika dilanjutkan, sikap ini dapat mengembangkan kebencian yang mendalam di antara kedua pasangan.

Membawa masalah yang belum terselesaikan sebagai bagasi akan terus menguras energi, akhirnya berubah menjadi bom waktu. Mengakui perasaan adalah cara terbaik untuk mengatasi masalah ini.

Jika ada trauma mendalam dari masa lalu atau masa kini yang mengganggu, bicarakan dengan pasangan. Lepaskan ketegangan emosional di antara kalian untuk memperkuat hubungan.

4. Keputusan Ego-sentris

Wanita yang Suka Mengontrol

Photo :
  • shutterstock

Tanda yang jelas dari hubungan cinta-benci adalah ketika kedua pasangan membuat keputusan yang semata-mata melayani ego masing-masing. Ketika pasangan sedang kesal, mereka cenderung mengambil sesuatu secara pribadi dan mungkin merasa bahwa ego mereka menjadi sasaran orang penting mereka.

Ini terjadi karena mitra tidak memiliki hubungan yang kuat di antara mereka. Mereka kurang simpati dan kasih sayang terhadap satu sama lain, yang menyebabkan pertengkaran menjadi intens.

Mengambil keputusan egois hanya akan meningkatkan kerusakan dalam hubungan. Mengabaikan perasaan satu sama lain tanpa memperhatikan perasaan atau keinginan kekasih akan membuat mereka merasa tidak diinginkan.

5. Menjadi Melodramatis

Tanda Wanita yang Suka Mengontrol Pasangan

Photo :
  • freepik.com

Dalam hubungan cinta tapi benci, drama adalah hal yang biasa. Ketika pasangan memiliki perselisihan kecil, mereka mungkin membesar-besarkannya dan melibatkan teman dan keluarga dalam masalah tersebut.

Mereka mencoba mendapatkan simpati dengan memposting hal-hal emosional di media sosial atau dengan mengungkapkan rahasia atau saling menyakiti reputasi. Alih-alih menyelesaikan masalah seperti orang dewasa, mereka malah melakukan hal-hal yang membuat pasangannya marah.

Berterus terang, dan jujur ​​​​dengan pasangan tentang masalah adalah cara terbaik untuk menghadapinya. Bertengkar dengan pasangan dan tidak mendiskusikan masalah menunjukkan bahwa ada yang salah dalam hubungan.

Untuk mengatasi masalah ini, penting untuk memprioritaskan komunikasi yang efektif. Ini juga akan membantu memperkuat hubungan.

6. Sikap Transaksional

Hal Romantis yang Bisa Dilakukan Pasangan di Rumah

Photo :
  • freepik.com

Banyak pasangan dalam hubungan benci dan cinta mengembangkan sikap transaksional terhadap satu sama lain. Ini berarti bahwa mereka mulai memamerkan hal-hal yang pernah mereka lakukan untuk pasangannya atau hanya membantu pasangannya untuk mendapatkan sesuatu sebagai balasannya.

Kadang-kadang, beberapa orang bahkan membual tentang apa yang telah mereka lakukan untuk pasangannya, bahkan ketika pasangannya ada di depan mereka. Dalam jenis hubungan ini, kedua pasangan berusaha menebus kebaikan yang dilakukan satu sama lain.

Mereka bahkan dapat melacak hal-hal atau uang yang telah mereka investasikan pada pasangannya. Jenis perilaku ini menunjukkan bahwa mereka mungkin memenuhi tugas mereka daripada melakukan sesuatu karena cinta.

Sikap seperti itu menunjukkan kurangnya kematangan emosi dan bisa membuat hubungan terasa tidak aman dan tidak aman. Penting bagi kedua pasangan untuk berupaya membangun ikatan emosional yang lebih dalam.