Lepaskan Orang yang Menyakitimu, Karena Kamu Dilahirkan Untuk Bahagia
Olret – Ada kalanya kamu harus bisa merelakan beberapa hal, baik yang memang harus pergi atau terpaksa kamu tinggalkan. Bukan karena kamu siap dengan perpisahan atau kehilangan itu, tapi itu memang sudah menjadi jalan hidupmu, dan pilihan terbaik yang kamu pilih, juga kamu perjuangkan.
Karena memang tak semua yang kita pertahankan ternyata membawa kebahagiaan dan ketentraman di hati. Saat itu menjadi suatu toxic yang membuat hidup seperti tak ada artinya lagi, atau mungkin menjauhkanmu dari Tuhanmu.
Maka lebih baik lepaskan dan ikhlaskan. Kamu berhak bahagia dan di bahagiakan, kamu berhak menemukan dan mendapatkan yang lebih baik, selama kamu pun berusaha untuk memperbaiki diri.
Takdirmu Memang Tuhan Yang Tentukan, Tapi Kamu Tetap Punya Pilihan Untuk Merubah Nasib
Biasanya orang yang sudah terlanjur menyerah, akan mengatakan bahwa kesulitan dan kesedihan yang kamu terima sudah menjadi takdir Tuhan yang harus dijalani. Dan memang benar, itu adalah jalan kehidupan yang memang Tuhan berikan untukmu.
Namun meskipun begitu, kamu tetap punya pilihan untuk bisa mengubah nasib, jika kamu mau. Bukan hanya terpuruk pada takdir yang kamu terima.
Jika memang kamu memilih berpasrah, bersabar dan ikhlas menjalani kehidupan yang penuh kesedihan, kamu pun akan mendapatkan ganjaran kebahagiaan, dari keikhlasanmu nantinya.
Namun, jika kamu mau, kamu pun bisa pergi, menemukan hal baru dan mungkin saja lebih baik. Mengubah nasib dari kesedihan dengan berjuang pada hal baru. Kebahagiaan tetap berada di tangan kamu, sesulit apa pun itu, selama kamu yakin pada Tuhanmu, pasti akan berakhir baik baik saja dan bahagia.
Melepaskan Dan Pergi Itu Memang Sulit Dan Tak Mudah. Tapi Sadarkah Kamu Bertahan Pada Kesedihan dan Menyakitkan, Juga Sama Saja Membunuh Hidupmu Perlahan?
Ketika kamu bertahan atau mempertahankan sesuatu yang jelas dan sebenarnya kamu sadari hanya menyakitimu, maka sama saja, kamu sedang menggerus kebahagiaanmu sendiri dengan banyak kesedihan.
Lama kelamaan, kamu akan melupakan arti syukur dan bahagia. Dan mungkin saja, melakukan sesuatu dengan tidak ikhlas, sambil berharap hidup ini akan segera berakhir.
Tuhan memberikan kesulitan dan ujian untuk membuatmu berpikir. Tuhan memberikan kehidupan agar menjadi jalan ibadah yang kamu syukuri bukan ratapi.
Jadi tidak hanya cukup dengan ikhlas dan bersabar. Tinggal kan dan yakin lah kamu mampu melakukannya. Kamu berjalan dan hijrah menuju suatu yang benar, juga lebih baik. Jadi tidak ada satu pun yang perlu kamu takutkan.
Lagi pula, Mencari, Mengusahakan Mengejar Kebahagiaan Itu Bukanlah Suatu Keegoisan. Kamu Berhak Bahagia, Membahagiakan dan Dibahagiakan
Bukan egois saat kamu berusaha dan memperjuangkan kebahagiaanmu sendiri, asalkan kamu sadar batasanmu, tugas dan tanggung jawabmu. Maka kebahagiaan adalah hakmu, sesuatu yang kamu rasakan dari perbuatanmu.
Seperti saat kamu membahagiakan seseorang atau keluarga yang kamu sayangi, mendapatkan cinta dari mereka, sekaligus mencintai mereka sepenuh hati. Kebahagiaan yang tidak hanya kamu berikan namun kamu terima dengan penuh cinta kasih dari orang orang tersayang di sekeliling kamu.
Dan dari kebahagiaan itulah, kamu pun bisa lebih memaknai dan menghargai kehidupan. Lebih ikhlas dalam melangkah dan juga lebih bersyukur. Tuhan memberikan jalan untukmu, agar bisa mencapai kebahagiaan dan ketentraman, tinggal bagaimana kamu mengusahakan, beriktiar dan berjuang mendapatkannya.
Payah, Lelah, Sedih, Tangis, semua itu hanyalah proses, hasilnya pasti adalah kebahagiaanmu dan rasa syukurmu atas hidup pemberian Tuhan. Jadi jangankan mengorbankan dirimu untuk dia yang menyakitimu.
Jadi Berhentilah Mempertahankan Rasa Sakit, Berhentilah Berpikir Tuhan Memberikan Kesedihan Dalam Hidupmu, Relakan Dan Ikhlaskan Saja. Lalu Pergilah, Buka Lembaran Baru Kebahagiaanmu
Percaya lah, Tuhan itu Maha Pengasih dan Maha Penyayang untuk Hamba-Nya. Ketika kamu sakit, itu karena kamu membiarkan dirimu sendiri terpuruk di dalamnya. Padahal jika kamu mau melangkah pergi, dan menemukan hal baru. Bisa saja, itu merupakan jalan kebahagiaanmu.
Jadi berhentilah untuk mengeluh dan meratap. Berhentilah berharap pada manusia yang jelas hanya menyakitimu semata. Pergilah, relakan dan ikhlaskan semua yang sudah kamu lewati. Ubah nasib dan buka lembaran baru kebahagiaanmu.