Menikah Itu Bukan Hanya Soal Kamu Cinta dan Siap Saja, Tapi Harus Saling Menerima
Olret – Menikah itu lebih luas persoalannya dari hanya sekedar kamu cinta dan bersedia hidup dengannya, menikah jangan karena malu sama teman yang sudah pada nikah semua. Ketika kamu sudah memutuskan menikah berarti kamu harus siap berkorban waktu, tenaga dan harta demi mencapai kebahagiaan bersama.
Kamu harus siap mengurangi rasa egois demi keharmonisan keluarga. Misal yang suka main game yak dikurangi. Yang suka ngopi-ngopi dan ngerumpi aib orang juga dikurangi dan berusaha dihilangkan.
Jadi mengurangi kebiasaan sewaktu masih sendiri, dan membiasakan memprioritaskan waktu kalian dengan keluarga kecil kalian, apalagi setelah dikaruniai seorang anak.
Menikah itu bersyukur atas kelebihan dan bersabar atas kekurangan yg dimiliki pasangan kalian. menutupi aibnya, bukannya malah menceritakan dan menyebarkannya. Karena menikah akan membuka semua pandangan kita atas kelebihan dan kekurangan pasangan kita. jadi sudah siapkah kalian menikah wahai pasangan muda?
Ada yang Tahu Kisah Viral Dinda dan Rey, Pasangan Fenomenal dan Penuh Sensasi, Hehe.
Jangan menjadi pribadi yang gampang baper pada kisah cinta orang lain yang menurutmu berakhir dengan begitu mudah ke pelaminan. Ketahuilah ada sisi juang tersendiri bagi mereka.
Tentang bagaimana mereka menata hati agar niat menikah itu senantiasa lurus karena Ilahi, atau bagaimana mereka memantapkan hatinya untuk yakin memilih satu orang yang pasti. Setiap kita memiliki kisah dan pergelutan batin yang tidak sama.
Tentu kita banyak belajar dari kisah Dinda dan Rey, mereka pun hanyalah manusia biasa yang tak bisa bersatu jika bukan karena Allah yang menyatukan. Kita doakan ya, semoga Allah senantiasa menjaga rumah tangga Dinda dan Rey agar senantiasa sakinah, mawaddah, wa rahmah.
Selamat mengarungi perjuangan. Dengan tetap menghadirkan Allah dalam hati, yakinlah kelak kalian akan bersama hingga JannahNya. Allahumma Aamiin.
Menikah itu bukan hanya tentang "nanti bisa foto romantis, punya anak, dan menua bersama." Tapi, tentang bagaimana menjadikan semuanya itu bernilai ibadah kepada Allah dan tentunya menjadikan semuanya senantiasa berada dalam Ridha Allah SWT.