Nyaman Itu Saat Aku Menatapmu, Aku Ingin Menetap Di Hati, Hidup Dan Masa Depanmu

Sikap Wanita yang Membuat Pria Nyaman
Sumber :
  • freepik.com@jcomp

Olret – Aku tidak terlalu mengerti dan paham pada definisi kata nyaman. Apakah itu benar benar cinta atau hanya tertarik semata karena nafsu atau benar bisikan setan. Namun, yang kutahu saat aku merasakan nyaman, ada debar aneh yang hingga di hati.

Sabarlah! Dia yang Telah Tertulis Untukmu Akan Tetap Menjadi Milikmu

Ada rindu yang membuatku lupa waktu dan seakan terus mengingatmu. Dan saat bersamamu, entahlah, aku merasa, membayangkan bahkan berharap bahwa aku juga bisa menetap di hati dan pikiranmu.

Bahkan bisa menjadi partner untuk masa depanmu dan ada di setiap mimpimu. Mungkin itu cinta, mungkin itu nafsu, mungkin itulah kata nyaman yang aku rasakan untukmu. Dan untuk sekarang aku menikmatinya dan bersyukur atasnya.

Apa pun Definisi Kata Nyaman, Saat Bersamamu, Aku Yakin Selalu Ada Debar Aneh Yang Hingga Di Hati dan Membuat Darahku Berdesir Hangat

Jika Masa Sendirimu Lebih Mendekatkanmu Kepada Allah, Kenapa Kamu Masih Sibuk Mengeluh?

Sikap Wanita yang Membuat Pria Nyaman

Photo :
  • freepik.com@jcomp

Satu hal yang pasti dan entah kapan mulai terjadi. Saat bersamamu akhir akhir ini, aku mudah sekali tersipu, mudah sekali terbawa perasaan dan mudah sekali salah tingkah. Sungguh! Sangat malu saat mengingatnya, bagaimana aku yang biasanya mampu mengontrol diriku sendiri. Menjaga adab dan akhlak sebagai seorang muslimah, tiba tiba merasakan debaran aneh dalam hatiku.

Allah Pasti Akan Menghapus Segala Rasa Pada Dia Yang Bukan Jodohmu

Darahku setiap kali berdesir hangat saat mendengarkan ucapanmu. Mungkin saja, bahkan sekarang aku tak mampu lagi untuk menatapmu kedua mataku, karena seiring dengan itu hatiku berdetak tak karuan.

Mungkin Ini Nyaman, Karena Saat Bersamamu Aku Merasa Menjadi Diriku Sendiri. Tertawa Lepas Dan Melupakan Rasa Penat Dan Masalah Dalam Hidupku

Cara Membuat Dia Nyaman Bersamamu Saat Sedang PDKT

Photo :
  • google image

Di antara banyak hal yang kusukai saat bersamamu adalah saat aku berbicara apa pun dan serasa menjadi diriku sendiri. Kamu membiarkan aku tertawa dan tersenyum, kamu menyediakan bahumu untuk bersandar saat aku menangis.

Bahkan tidak hanya mendengarkan sepenuh hati kamu berusaha membantuku dengan beberapa solusi yang membuat hati tentram.

Rasa nyaman dan rindu itu tiba tiba saja hingga di hatiku dan membuatku betah berlama-lama denganmu. Menceritakan sedih, senang dan mimpiku, berharap-mungkin, suatu hari kamu benar benar jadi satu di antara itu.

Saat Menatapmu, Bukan Hanya Membuatku Salah Tingkah, Tapi Ada Secercah Harapan, Bahwa Bisa Jadi Aku pun Bisa Menetap Di Ruang Hatimu dan Mimpi Di Masa Depanmu

Tahukah kamu, bahwa tatapan matamu, suaramu tidak hanya sering kali membuatku salah tingkah terhadap kamu. Namun, sangat parah, karena mulai membuatku berharap pada sesuatu yang seharusnya tidak aku pikirkan.

Aku mulai berharap, bahwa kamu bisa menjadi masa depanku, aku mulai berharap bisa hadir dalam mimpi mimpimu. Aku berharap ada ruang di hatimu yang khusus untukku.

Namun, sayangnya, karena terkadang aku merasa malu, merasa harus menjaga harga diri dan akhlakku. Aku harus menahannya dan cukup mengutarakannya dalam hatiku. Karena tak ada yang di tunggu selain kepastian, tak ada yang lebih di harap selain rasa nyaman.

Dan Entah Sejak Kapan, Rasa Nyaman Itu, Membuatku Mulai Menyebut kamu Dalam Doaku. Membuatku Memohon Pada Tuhan Semoga Kamu Adalah Takdir Yang Tuhan Titip kan Dalam Hidupku Sebagai Akhir Pencarianku

Perasaan Nyaman

Photo :
  • google image

Aku tidak akan mengelak bahwa aku punya perasaan khusus untukmu. Namun tenang lah, aku pun tahu bahwa tak baik untuk mengungkapkan rasa itu, saat jodoh hanya Tuhan yang tahu.

Bisa jadi hadir kamu, hanyalah sebagai pelajaran dalam hidupku. Sehingga, meskipun kuakui ada harapan bersama rasa nyaman yang kamu berikan dan hadir di waktu kita bersama, aku tetap memilih mendiamkannya. Tetap memilih untuk cukup menyebut namamu dalam doa, dan berharap yang terbaik untuk kita berdua.

Meskipun menatapmu membuatku ingin menetap, namun aku tetap menyadari bahwa jodoh terbaik telah Allah persiapkan. Sehingga terima kasih atas rasa nyaman yang kamu berikan, baik kamu hadir sebagai pelajaran atau jodoh kelak, aku tetap menikmati pertemuanku denganmu dan bersyukur atas itu