Percayalah, Tuhan Akan Mengirimkan Orang yang Tepat di Waktu yang Tepat
- freepik.com
Olret – Kamu harus percaya terhadap takdir yang diberikan oleh Tuhan untukmu. Teruslah jalani tanpa banyak mengeluh, tapi perbanyak syukur. Begitu juga perihal jodoh, tugasmu hanya berjuang perihal jodoh itu urusan Tuhan.
Jangan terlalu risau memikirkan kapan Tuhan mempertemukanmu dengan dia orang yang akan mendampingi hidupmu hingga akhir hayat.
Teruslah berusaha dan berdoa tiada henti. Percayalah Tuhan akan mengirimkan jodoh yang tepat di waktu yang tepat. Lagian tak ada istilah terlambat berjodoh, karena semua pertemuan sudah di atur oleh-Nya dengan sangat baik. Kamu harus percaya semua akan indah pada waktunya.
Tetaplah Tinggal, Meski Aku Sering Membuatmu Kesal. Dan Tetaplah Ada, Meski Aku Tak Pandai Membuat Tawa.
Kelak jika kamu sudah bertemu dengan jodoh, mungkin akan banyak perbedaan di antara kalian. Cobalah untuk saling memahami dan mengerti, jangan egois dan tak mau peduli.
Karena kelak pasti akan ada masalah yang selalu menghampiri sebagai ujian cinta kalian. Jangan sampai ada yang tak mau mengalah diantara kalian karena itu bisa berakibat perpisahan.
Jadi mengalah dan menerima kekurangan pasangan menjadi salah satu kunci sukses hubungan yang dijalin. Meski sering beda pendapat, tetaplah tinggal, Meski salah satu sering membuat kesal, tetaplah ada untuknya.
Meski dia tak seromantis dan humoris yang kamu harapkan. Yang paling penting adalah bertanggungjawab dan setia.
Lagian Sekarang Kamu Sudah Dewasa, Urusan Percintaan Bukanlah Sebuah Permainan Lagi.
Seiring bertambahnya usia, kamu pun menyadari bahwa hubungan cinta bukan lagi sebuah permainan. Yang dahulu bisa gonta-ganti pasangan, kini sudah mulai menyadari betapa pentingnya sebuah komitmen. Karena tanpa komitmen, hubungan bisa berakhir kapan saja sedangkan umur semakin bertambah.
Yang dahulu hobby memamerkan pasangan di media sosial kini mulai berubah. Tak ingin lagi memamerkannya karena takut kandas sebelum sampai pelaminan. Kini memilih jadilah yang diam, tenang dan tiba-tiba ke pelaminan.
Kamu Pun Mulai Mengurangi Stalking, Karena Kasihan Pada Hati. Karena Pemerintah Hanya Menjamin Kesehatan Bukan Perasaan.
Untuk hubungan yang telah berakhir dengan kata perpisahan. Dahulu stalking seluruh media sosial mantan menjadi kegiatan sehari-hari. Ingin rasanya memastikan apakah dia bahagia setelah berpisah denganmu atau justru menderita dan tak bisa move on.
Kini kamu pun tak melakukannya lagi, karena kamu sadar kasihan sama hati dan dirimu sendiri. Lagian kan pemerintah tak menjamin perasaan, yang dijamin hanya kesehatan.