Jadilah yang Diam, Tenang dan Tiba-Tiba Ke Pelaminan
- freepik.com
Olret – Kamu pernah mendengar teman-teman kamu selalu cerita tentang pacar. Bahkan dalam setahun terakhir bisa saja di ganti pacar sampai tiga kali dengan dalih sudah tidak cocok lagi.
Klise memang, urusan hati kadang semudah itu. Jika benar menjalin cinta hanya untuk bermain-main dan pamer, bisa jadi memang gonta-ganti pacar menjadi pilihan terbaik supaya dianggap laku keras.
Atau memang dia sebenarnya hanya menerima siapa pun yang datang mendekatinya tak peduli dengan perasaannya sendiri. Yang penting punya pacar dulu saja, sambil menjalani cocok atau tidak.
Jika cocok ya lanjut dengan harapan sampai pelaminan. Namun bila tak sesuai ya tinggal putus, masalah hati tinggal move-on bukan.
Dia yang Mengumbar-Ngumbar Pacarnya Mungkin Sangat Bahagia, Tapi Ketika Sudah Putus Semua Aib Pasangannya Pun Tak Lepas Dari Hinaannya.
Jadilah yang Diam
- freepik.com
Ketika masih menjalin cinta dan sangat sayang, kekasihnya adalah orang yang paling perhatian dan baik dunia. Bahkan ketika di nasihati sama teman-temannya bahwa pasangannya tidak sebaik yang dia pikirkan tetap saja dia tak peduli.
Yang lebih parah dia melepaskan teman baik yang mau mengingatkan dan tidak mendukungmu saat salah.
Namun ketika semua perkataan teman-temannya benar, dia pun mulai menyesal. Orang yang dipamerkan dan dipuja-puja bagaikan dewanya kini pergi meninggalkannya. Dan kamu pun mulai memaki-maki dia mantan kekasihmu, dahulu kamu pamerkan dan eluh-eluhkan. Kini kamu caci maki.
Ada Juga yang Tak Pernah Pamer Pasangan, Eh Tapi Tiba-Tiba Menyebarkan Undangan dan Naik Pelaminan. Semoga Itu Kamu ya!
Ada juga sebagian orang tak pernah menceritakan kisah kasihnya dengan siapapu kecuali dengan Rabb-nya. Dia selalu memohon kepada Allah, jika dia memang adalah jodoh maka dekatkan dan jadikan hati kami selalu berdekatan dan jika tidak berjodoh maka jauhkan dia dariku demi kebaikanku dan kebaikannya.
Namun, tiba-tiba yang tak pernah mengumbar kasih ini memberikan undangan pernikahan dan dia akan naik pelaminan dengan bahagia. Dan parahnya lagi, jodohnya adalah orang yang baik, secara finansial sudah mapan begitu juga dengan prilaku. Kamu pun mulai heran dan bertanya-tanya, kok bisa ya?
Setelah Memberikan Undangan Pun Dia Tak Pamer, Dia Justru Memantapkan Hati dan Meluruskan Niatnya, Semoga Pernikahan Ini Membawa Berkah.
Tak ada niat pamer pun dalam dirinya ketika dia akan melangsungkan pernikahan, meski teman-temannya masih tak percaya padahal sudah jelas ada undangannya. Dia memang berprinsip Jangan Menikah Karena Takut Tua, Tapi Niatkan Sebagai Bentuk Ibadah Kepada Allah.
