12 Cara Mengetahui Isi Hati Seseorang, Biar Gak Salah Paham kan!
- freepik.com
Bayangkan betapa membosankannya dunia ini kalau segala sesuatunya sudah pasti.
Dan yang kedua adalah Menurut Kresno Aji, dia menjabarkan ada 12 cara mengetahui isi hati seseorang yang bersumber dari pengalaman pribadi dan berbagai referensi artikel yang dia baca.
1. Pertanyaan Cepat
Ketika membaca pikiran seseorang secara psikologi, tentunya kita dapat memperhatikannya dari apa yang diucapkan dan dilakukan oleh orang tersebut, cara membaca pikiran orang menurut psikologi dapat dilakukan dengan cara mengajukan pertanyaan secara cepat dan memastikan pertanyaan yang kita berikan ialah yang bersifat mendalam atau khusus.
Misalnya ialah pertanyaan “buku apa yang saat ini dibaca” daripada menanyakan “apa yang terjadi pada keluarga anda saat ini” sebab pertanyaan mengenai buku akan memberikan jawaban yang lebih spesifik dan dapat diambil kesimpulan darinya apa yang saat ini menjadi hobi atau rutinitasnya dan apa yang dipikirkan mengenai hal tersebut. (Baca juga mengenai konsep psikologi proyektif).
2. Inkonsistensi
Kebiasaan ialah sesuatu yang dilakukan dengan rutin dan memiliki waktu tertentu, misalnya ada sesuatu yang biasa ia lakukan dan tidak ia lakukan yang disebut dengan inkonsistensi tentunya anda tahu jika sesuatu tengah terjadi dan anda akan mengetahui apa yang dipikirkannya dari hal hal yang biasa ia lakukan tersebut. (Baca juga mengenai contoh fenomena dalam psikologi sosial).
3. Bahasa Tubuh
Bahasa tubuh ialah salah satu bagian dari ilmu psikologi yang berhubungan dengan gerakan seseorang. Contoh secara langsung dalam kehidupan sehari hari misalnya ketika seseorang terdiam karena mendengar canda temannya. Kita mengamati bahasa tubuh orang tersebut dan mungkin akan memberikan kesimpulan bahwa ia sedang tersinggung. (Baca juga mengenai teori mediasi dalam psikolinguistik).
Semua itu dapat dilihat gerakan tubuhnya yang menandakan bahwa ia tidak nyaman dan merasa marah seperti menjauhkan tubuh dan memalingkan wajah sehingga dapat diketahui bahwa pikiran orang tersebut terhadap canda temannya bukanlah sesuatu yang menurutnya bercanda, mungkin ia pernah mengalami hal buruk mengenai candaan tersebut dan sebagainya. (Baca juga mengenai tingkatan dalam gangguan jiwa).