Tak Ada yang Ditunggu Selain Kepastian, Tak Ada yang Lebih Diharap Selain Rasa Nyaman
- freepik.com@jcomp
Jakarta, Olret – Aku pernah menangis di hadapanmu, sering malah. Tapi itu hak aku, bukan? Sepasang manusia yang akhirnya hidup menggenap, harus punya ruang tangis dan tawa bersama.
Karena genap berarti aku dan kamu harus saling berbagi rasa. Entah itu sedih atau bahagia. Yang perlu kamu tahu, perempuan hanya butuh bahu untuk bersandar ketika dia menangis, ditambah sedikit dekapan untuk menenangkan.
Bukan kata-kata ‘sudah dong, jangan cengeng gitu’ seperti yang sering aku dengar ketika menangis di hadapanmu.
Tak Ada yang Ditunggu Selain Kepastian, Tak Ada yang Lebih Di harap Selain Rasa Nyaman
Betapa bahagianya aku, ketika kamu, entah di tangisanku yang keberapa di hadapanmu, hanya diam mendekapku, tanpa berkata-kata. Betapa kesedihanku langsung lenyap seketika karena aku merasa dimengerti, dan betapa lemesnya aku ketika esok harinya nya kamu bilang kalau kamu diam karena kamu lagi capek. Jadi bukan karena kamu ngerti. Aduh, kamu ituh, boleh dilempar pake sendal nggak sih? [Kutipan Buku Genap]
Sayangnya Kebersamaan Tak Membuat Kita Semakin Dekat, Walaupun Kita Berada Pada Tempat yang Berjarak.
Kamu terlalu banyak menuntut. Sayangnya, aku juga demikian. Dan kita terjebak dalam siklus saling menyalahkan. Aku menyalahkan kamu, kamu menyalahkan aku. Padahal harus, aku menyalahkan aku dan kamu menyalahkan kamu.