Tak Ada Lagi Namamu Kusebut dalam Doa Karena Semua Kuserahkan Kepada-Nya
Bukankah memang sudah risikonya, mencintai dalam diam tak selamanya berakhir dengan bahagia. Tak sedikit orang yang mencintai dalam diam-diam, harus terluka dalam-dalam.
Cuaca Hari Ini Cerah Menurutku, Tapi Tidak Dengan Perasaanku.
Akhirnya dia bercerita tentang keadaannya. Kemarin dia sempat dilema. Mungkin, akibat mendung kemarin. Namun, Cukup menarik. Tak semua orang mampu membaca kata demi kata yang dia tuliskan. Dia pernah mengatakan, bahwa dia menyukai senja. Saat awan berubah menjadi kelam, dia khawatir.
Khawatir kehilangan senja di kala sore hari itu. Menurutnya cuaca hari ini kembali cerah. Senang dan bahagia terlihat dari parasnya. Tapi, enggak tau sore nanti. Semoga saja, akan tetap begini.
Karena dia ingin kembali menikmati senja yang kemarin menghilang sejenak. Nanti kita cerita tentang senja sore ini. Sabar ya. Nanti dia akan bercerita. Perasaanmu jaga baik-baik. Ya di sana. di tempat yang berbeda tapi saling mendoakan hal yang sama.
Perjumpaan Itu Masih Setia Dinantinya.
Dia begitu sabar dan tabah. Hatinya penuh kelembutan. Senja sore tadi adalah hal yang disukainya. Menikmati piringan matahari yang kian lama tenggelam dengan perlahan. Ingin rasanya dia berhenti menikmati senja, bukan ia tak menyukai namun ia ingin menghabiskan waktu melihat cakrawala itu dengan berdua.
Entah kapan waktunya, Entah dengan siapa nantinya. dia masih terus berdoa kepada Sang Pemilik Bumi dan se-isinya. Hatinya masih terus terjaga. Yang akan datang nanti, Insya Allah sesuai janji-Nya.