Kamu dan Aku Tak Akan Pernah Saling Melengkapi
- freepik.com
Olret – Aku akan tetap menjadi awan. Sedangkan kau akan terus menjadi hujan. Tanpa sedikit pun bertemu dan bertegur, kita hanya dua orang asing di semesta. Berusaha melengkapi, namun selalu enggan berinteraksi.
Hanya saja, tidak banyak dari kita yang memiliki persamaan. Bahkan untuk keterikatan dalam jalinan rasa, kita tidak sebenarnya ada. Kita hanya akan tetap menjadi seperti ini. Yang dekat, namun tak pernah lekat.
Mungkin bagi sebagian orang yang pernah mengenal. Aku seakan menjadi pecundang yang tidak bisa memulai percakapan. Entah suara menghilang diam. Atau gerak yang semakin melambat. Sama sekali aku kehilangan kendali atas segala degup dan detak di dada. Apa benar jika cinta itu tumbuh dan bermekaran seperti kuncup bunga mawar yang hanya bisa sebentar dinikmati keindahannya.
Atau (mungkin) seperti kau yang tak pernah pudar atas segala alasan (kenapa aku berani dalam sembunyi mencintaimu). Kadang hidup gak sebaik cerita. Kadang hidup gak semulus wacana kebanyakan dari kita. Yang inginnya banyak, namun realitanya masih tertahan angan.
Kau dan aku tidak akan pernah saling melengkapi, ya? Seperti awan yang berusaha mendung, namun tak pernah tahu bagaimana rasanya dicintai hujan. Kau turun perlahan saat aku mendengar kabar jika di bumi (ada seseorang yang merindu ceritamu). Dan aku hanya bisa melihatmu dari jauh. Turun dengan derasnya percakapan. Turun atas segala alasan yang ingin kusampaikan.
Walau kenyataannya kita tak pernah melengkapi. Kuharap kau memahami, karena ada mendung yang kian mengurung. Karena ada awan yang berusaha menjadikanmu kebahagiaannya di langit. Walau kau akan selalu jatuh ke bumi.
Artikel ini merupakan status instagram.com @arifrahmanko. Jangan lupa untuk follow untuk mendapatkan cerita yang menarik.