4 Alasan Imlek Selalu Identik dengan Hujan, Ternyata Ini Penjelasannya!

hujan
Sumber :
  • unsplash.com/@cg

Olret – Tahun Baru Imlek selalu dirayakan dengan penuh suka cita. Dekorasi serba merah, keluarga berkumpul, angpau bertebaran, dan makanan khas seperti kue keranjang selalu jadi highlight. Tapi, ada satu hal lagi yang sering hadir diam-diam: hujan. Pernah merasa Imlek hampir selalu diiringi rintik hujan? Fenomena ini bikin banyak orang bertanya-tanya, apakah ini cuma kebetulan, atau ada alasan tertentu di baliknya? Yuk, kita bahas bersama!

1. Musim Hujan di Awal Tahun

Kenapa Ada Orang dengan Kepribadian Narsistik? Ini Penyebabnya!

Kalau kita lihat dari sisi alam, hujan saat Imlek sebenarnya nggak aneh. Perayaan Imlek biasanya jatuh di antara akhir Januari hingga Februari, yang di Indonesia adalah puncak musim hujan. Indonesia dengan iklim tropisnya memang punya dua musim utama, dan di awal tahun, curah hujan biasanya mencapai titik tertinggi.

Hal serupa juga terjadi di beberapa negara lain, seperti China, Taiwan, atau Hong Kong. Meski cuacanya berbeda—di sana biasanya musim dingin atau awal musim semi—hujan ringan atau salju kerap menyertai perayaan Imlek. Jadi, cuaca basah memang cukup wajar terjadi di waktu-waktu ini.

2. Hujan sebagai Lambang Keberkahan

Kenapa Jadi Sakit Setelah Kehujanan? Ini 5 Sebabnya!

Dalam budaya Tionghoa, hujan saat Imlek bukan dianggap sebagai pengganggu. Justru, hujan sering dimaknai sebagai pertanda baik. Air adalah simbol keberkahan, kemakmuran, dan rezeki yang mengalir deras.

Bayangkan hujan sebagai pemberi kehidupan: air menyuburkan tanah, membuat tanaman tumbuh, dan memberikan kebutuhan dasar bagi makhluk hidup. Kehadiran hujan saat Imlek dipercaya membawa pesan bahwa tahun baru akan penuh dengan keberuntungan dan kesuksesan.

Halaman Selanjutnya
img_title
Persiapan Pernikahan Ala Gen Z, Anti Ribet & No Drama!