Dulu Kamu Meminta Hatiku Untuk Dijaga, Nyatanya Kamu Khianati dan Lukai

Sabar dan Coba Menerima Ketidak Pekaan Pasangan
Sumber :
  • tvN

Diri ini tak se-egois itu. Bagaimana mungkin aku menggenggam saat kau pun juga menggenggam, yah. Genggaman lain. Mari berangkulan saja, bimbing aku jangan pimpin. Jangan mengintimidasi terima kasih sudah mengerti. Dan kini tuan dengan mudahnya meminta diri untuk kembali menggenggam? Boleh aku bertanya? Lalu bagaimana dengan genggaman lainnya?

Sabarlah! Dia yang Telah Tertulis Untukmu Akan Tetap Menjadi Milikmu

Tidakkah tuan enggan melepas? Lantas mengapa meminta ku kembali menggenggam? Wahai tuan, jangan se-Egois itu. Menetaplah dengan nya, aku akan memilih pergi, sebab pergi menjadi pilihan bijak.

Ia menjadi hal terbaik untuk saling melepaskan. Kini aku mengemas serpihan-serpihan patah yang pernah ku biarkan jatuh berserak, nyatanya merapikan kenangan juga sebuah kebaikan.

Allah Maha Pengampun, Jadi Bersungguh-sunggulah Momohon Pada-Nya

Lalu tuan bertanya ' bagaimana jika kita saling merindu'? Kalau boleh ku pinta, ada baiknya tuan tak mengizinkan hatimu membuka ruang itu. Sungguh tak baik untuk penghuni baru di hatimu. Lalu bagaimana dengan aku?

Tak usah tuan khawatirkan. Sungguh aku akan sembuh dengan caraku seiring waktu. Bagaimana mungkin aku berlama -lama patah sedangkan aku memiliki Dia yang lebih dari segalanya. Tuan..ku ucapkan terima kasih sebab pernah menetap di hati meskipun pergi menjadi akhir dari semuanya~

Pertemuan Jodoh Adalah Rencana Allah, Jadi Tak Perlu Iri Pada Yang Telah Berdua