Setuju Gak Sama Pendapat, Semua Lelaki Itu Sama?
Olret – Saat kamu berkata semua lelaki itu sama, jangan terkejut bila nantinya kamu kembali terluka. Bukankah kamu sama dia memiliki hati yang sama. Lantas mengapa harus ada kecewa.
Itulah hidup, jika harapanmu tak tertuju pada-Nya. Maka sakit hati akan mengintaimu hingga nanti. Akan indah bila saling membutuhkan dalam kehidupan, akan bahagia bila rasa selalu kamu olah dengan bijaknya.
Semua Lelaki Itu Sama, Ucapan Perempuan yang Sering Di ucapkan Ketika Kecewa Melanda.
Itulah ucapan yang sering perempuan ucapkan ketika kecewa, sakit hati dan patah melanda jiwanya. Seakan-akan semua adalah kesalah lelaki. Padahal sebelum kemarahan itu meluap, kamu bisa intropeksi diri dan tak menyalahkan pihak lelaki.
Karena tak ada asap bila tak ada api. Itulah pepatah yang bisa menggambarkan keadaan patah hati perempuan. Sebab, lelaki tak akan memberikan harapan bila sebagai perempuan tidak mudah mendahulukan rasa. Ini bukan masalah baper tapi mengenai cara mengolah rasa yang semestinya.
Baper Itu Memang Wajar, Tapi Bukan Karena Semua Lelaki Itu Sama, Hanya Saja Kamu yang Tak Bisa Memendam Rasa.
Sebagai perempuan, baper itu wajar dan bahkan bisa menjadi nikmat bila diolah dengan cara yang bijak. Bukan karena disenyumin dikit sama lelaki dikirain suka, dibawain makan dikirain suka dan di ingatkan sholat juga dikirain suka.
Karena pada dasarnya memang perempuan merupakan makhluk yang sensitif. Dan bahkan mereka bisa sebentar menangis dan sebentar bahagia. Hanya saja kadang mereka sering lupa bahwa dirinya terlalu berharga, sehingga mudah mendahulukan rasa daripada logika.
Jangan Mengatakan Bahwa Semua Lelaki Itu Sama, Bila Akhirnya Kamu Juga Akan Menikah Dengan Seorang Lelaki.
Jangan katakan semua lelaki sama jika pada akhirnya nanti juga kamu menikah dengan lelaki. Sebab ucapan adalah doa, maka berhati-hatilah sebelum melontarkan kalimat tersebut. Lelaki juga mempunyai hati yang bisa mereka gunakan dalam keadaan yang tanpa diketahui.
Jika akhirnya janji manis yang mereka berikan berakhir tangis, jangan langsung menyalahkannya. Bukankah cinta itu anugerah, maka sebaik-baiknya hati ketika bergejolak adalah menjaga. Jangan mudah mengikuti hawa nafsu, yang ada nanti kalimat rindu menjadi pilu.